Polres Bangkalan menggelar razia senjata tajam besar-besaran menjelang gelaran pilkades serentak. Pilkades serentak di Bangkalan digelar Rabu (10/5/2023). Lebih dari 4 ribu personel kepolisian akan mengamankan pilkades yang digelar di 147 desa di Bangkalan ini.
Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, razia sajam ini tak hanya digelar sebelum pilkades saja. Namun, razia sajam secara besar-besaran ini akan dilakukan pasca-pilkades. Meski begitu, ia mengaku akan lebih mengedepankan upaya humanis tersebih dahulu.
"Akan dilakukan upaya secara humanis terlebih dahulu, namun jika di lapangan ada yang tetap membawa sajam dan tidak bisa diimbau maka dengan terpaksa ada upaya hukum," tegas Febri di Bangkalan, Selasa (9/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Razia sajam ini dilakukan bukan tanpa alasan. Karena, gelaran pilkades di Bangkalan kerap diwarnai aksi cekcok warga berujung pembacokan akibat beda dukungan calon kades.
Apalagi baru-baru ini sempat viral aksi gerombolan orang bercelurit menggeruduk kantor camat di Bangkalan, Madura. Aksi ini dipicu salah paham dua pendukung calon Kades Tagungguh, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan. Polres Bangkalan akhirnya memanggil dua kubu untuk dimintai keterangan.
"Kemarin penanganannya masih dipanggil. Saat ini masih penyelidikan," ujar Febri saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (9/5/2023).
Tak hanya itu, salah satu tokoh di Bangkalan, Mathur Husyairi menyayangkan sikap Polres Bangkalan yang dinilai tidak tegas. Menurutnya, selama ini polisi melakukan pembiaran saat masyarakat membawa sajam.
"Saya banyak terima foto dan video yang kesannya ada pembiaran. Padahal mereka sering kali menangkap orang bawa sajam, namun saat di tempat publik ada orang bawa sajam dan sliweran di depan petugas itu dibiarkan. Ini kan jadi kontraproduktif dengan flyer yang sudah tersebar. Jadi harus betul-betul ditindaklanjuti," pungkasnya.
Sebelumnya, suasana tegang terjadi saat kerumunan orang bercelurit mendatangi kantor camat di Bangkalan, Madura.
"Madura Bangkalan Tanjung bumi Desa tagungguh memanas," demikian narasi di video yang diunggah salah satu akun TikTok seperti dilihat detikJatim, Minggu (7/5/2023).
Terlihat di dalam video tersebut kerumunan warga yang sebagian di antaranya membawa senjata tajam jenis celurit. Beberapa di antaranya berteriak-teriak ke arah orang yang berada di tenda di seberang jalan.
(hil/fat)