Gesekan antara warga dengan sekelompok orang yang memakai atribut perguruan silat terjadi di Lamongan pada Senin (8/5) malam. Sejumlah orang menjadi korban bentrokan yang terjadi ruas jalan raya Desa Sungelebak, Karanggeneng.
Dari informasi yang dihimpun, gesekan ini bermula ketika ada rombongan kendaraan roda dua melaju dari arah selatan ke utara menggunakan atribut perguruan silat. Pada saat berada di jalan raya yang ada di Desa Sungelebak, Karanggeneng, rombongan melakukan aksi perusakan rumah warga dengan menggunakan batu serta melempar petasan.
Peristiwa ini, kemudian memancing kemarahan warga Desa Sungelebak sehingga warga melakukan aksi sweeping di jalan. Saat melakukan aksi tersebut, ada rombongan kedua dari selatan ke utara, tepat di depan Kantor Desa Sungelebak, warga kemudian melakukan penghadangan dan terjadi perkelahian serta perusakan kendaraan roda dua yang mengakibatkan sejumlah orang mengalami luka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kanit 1 Satreskrim Polres Lamongan Ipda Sunandar membenarkan kejadian ini. Sunandar menyebut, gesekan terjadi pada Senin (8/5) malam sekitar pukul 21.00.
"Benar telah terjadi gesekan antara warga dengan sejumlah orang dengan atribut perguruan silat pada Senin malam sekitar pukul 21.00," kata Sunandar.
Sunandar mengungkapkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini hanya saja ada sejumlah korban mengalami luka. Pihaknya, tandas Sunandar, masih terus melakukan pendataan terhadap korban.
"Kami masih melakukan pendataan terhadap jumlah korban," kata Sunandar.
Saat ini, tambah Sunandar, pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti dalam kejadian ini dan menolong korban untuk mendapat perawatan medis. Sejumlah barang bukti yang diamankan tersebut di antaranya adalah sejumlah sepeda motor, sebuah clurit, sebuah samurai dan 2 petasan.
"Kami mengamankan barang bukti berupa 1 clurit,1 samurai,dan 2 petasan. Sejumlah orang mengalami luka dan sebanyak 8 sepeda motor yang rusak," pungkas Sunandar.
(dpe/iwd)