Sesal dan Maaf Ortu Penghina Nabi Muhammad karena Anaknya Idap Skizofrenia

Round-Up

Sesal dan Maaf Ortu Penghina Nabi Muhammad karena Anaknya Idap Skizofrenia

Amir Baihaqi - detikJatim
Sabtu, 22 Apr 2023 08:08 WIB
Mahasiswa di Probolinggo Kota yang diduga hina Nabi diserahkan ke kkeluarganya
Mahasiswa di Probolinggo Kota yang diduga hina Nabi diserahkan ke kkeluarganya (Dok. Istimewa)
Probolinggo -

MSA (24), mahasiswa asal Kota Probolinggo yang diamankan atas dugaan penistaan agama dengan menghina Nabi Muhammad SAW diperiksa kejiwaannya. Hasilnya, MSA mengidap skizofrenia.

Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani mengatakan sejak diamankan, pihaknya telah menerima keterangan dari keluarga bahwa yang bersangkutan mengalami gangguan mental. Pihaknya lantas langsung memanggil dokter dan psikologi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB, dilakukan pemeriksaan psikolog dan dari hasil pemeriksaan dokter, yang bersangkutan menderita penyakit skizofrenia atau gangguan kejiwaan yang berupa halusinasi," kata Wadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan hasil itu, pihaknya kemudian menyerahkan yang bersangkutan kepada keluarganya kembali. Dengan catatan harus dirawat betul dan diperiksakan ke dokter kejiwaan agar penyakitnya bisa sembuh.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi dan jangan mau diprovokasi oleh unggahan tersebut. Sekarang unggahannya sudah tidak ada, tapi ada sebagian yang meneruskan, makanya jangan sampai terprovokasi," imbau Wadi.

ADVERTISEMENT

Terpisah, Majelis Ulama (MUI) Kota Probolinggo mengimbau masyarakat agar tak terprovokasi penistaan agama yang dilakukan oleh seorang mahasiswa berinisial MSA. MUI menyerahkan perkara penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW itu ke polisi.

"Apa yang dilakukan oleh MSA memang tidak menyenangkan tetapi kondisi anaknya memang dalam keadaan sakit jiwa. Kalau dalam bahasa kami mughma alaih (anak yang tertekan pikirannya, anak yang tertekan syarafnya)," kata Ketua Komisi Dakwah MUI Kota Probolinggo Muhammad Gufron Hadi.

Ia berharap warga dapat mempercayai Polres Probolinggo Kota yang sudah menangani kasus tersebut. Apalagi MSA mengalami gangguan jiwa atau skizofrenia.

"Mohon dimaklumi, lagian kasusnya sudah ditangani oleh Polres Probolinggo Kota, jadi kita serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian," ujar Gufron.

Dalam kesempatan yang sama, kedua orang tua MSA juga menyampaikan permintaan maaf. Permintaan maaf itu ditujukan untuk umat Muslim seluruh Indonesia, khususnya warga Kabupaten/ Kota Probolinggo.

Mewakili anaknya, Wachid ayah MSA mengucapkan maaf tidak terhingga atas postingan anaknya tersbut telah membuat gaduh warga Probolinggo.

"Anak saya kejiwaannya memang terganggu, jadi atas nama orang tua saya meminta maaf kepada masyarakat, untuk ke depan akan kami jaga dan pantau terus anak kami," ujar Wachid, Jumat (21/4/2023).

Diberitakan sebelumnya, Seorang mahasiswa berinisial MSA asal Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo diamankan Polres Probolinggo Kota. Dia diamankan atas dugaan kasus penistaan agama yakni menghina Nabi Muhammad SAW.

MSA ditangkap sekitar pukul 19.49 WIB, Kamis (20/4). MSA diketahui mengirim kata-kata berisi penghinaan kepada Nabi Muhammad dalam Bahasa Madura, 'Nabi Muhammad SAW t**h' di grup Facebook 'Pusat Informasi Probolinggo'. Unggahan MSA itu termonitor Tim Cyber Polres Probolinggo Kota.




(abq/dte)


Hide Ads