Aksi main geledah oknum polisi narkoba di toko durian kawasan Prigen, Pasuruan viral di TikTok. Narasi dalam video tersebut menyebut bahwa para polisi datang tanpa membawa surat penggeledahan.
Video itu diunggah akun TikTok @istanadurian. Video sudah menghilang di beranda akun lantaran sudah dihapus pada Senin (17/4). Namun, detikJatim sempat mengunduh video yang bikin gaduh warganet tersebut.
Di dalam video tampak nada bicara seorang perempuan yang kesal didatangi sejumlah oknum polisi narkoba. Di video terekam lima pria diduga polisi tanpa memakai seragam resmi datang ke toko durian tersebut. Lantaran tak membawa surat, pemilik toko menolak digeledah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlihat, display durian di antara lima pria yang berdiri menghadap kamera perekam. Sementara, satu pria tampak duduk di kursi membelakangi kamera. Terdengar suara perempuan lantang dan jelas kerena dalam posisi dekat dengan kamera.
"Kejadian ini terjadi kemarin pada tanggal 14 April 2023, mau menangkap tanpa disertai surat penangkapan," demikian narasi suara yang mengawali video, sebagaimana disimak detikJatim, Minggu (16/4).
Kemudian, disusul suara perempuan yang seolah ditujukan pada beberapa pria di depannya.
"Memang nggak ada. Memang nggak ada. Naudzubillah min dzalik, ya pak. Astaghfirullah hal adzim, bulan puasa ya, pak, ya. Bulan puasa, ileng Gusti Allah, pak... Ileng Gusti Allah, Pak. Ilingo, Pak, muslim gak seh asline..."
Lalu, samar-samar, terdengar suara salah satu pria menanggapi kalimat si perempuan.
"(Terdengar) bisa ngomong agama kamu!"
Dan, perempuan itu langsung menanggapi.
"Yo bisa ta. Saya bisa ngomong agama. Yang bisa menilai orang itu hanya Allah Subhanahu wa ta'ala. Manusia yang baik tidak menggangu kenyamanan manusia lain, tidak merugikan manusia lain," tandasnya.
Video itu juga terbubuh kalimat panjang yang menerangkan peristiwa yang terjadi.
"Ya Allah, tolong hamba, Ya Allah. Bagai petir di pagi hari tiba-tiba kedatangan tamu tidak diundang. Oknum Polda Jatim unit narkoba tiba-tiba mau menggeledah laksa toko kami. Ya Allah beri keadilan pada kami"
Lima pria tampak bergeming mendengar. Hanya salah satu di antaranya mengarahkan kamera ponsel ke arah sumber suara perempuan.
Kasi Humas Polres Pasuruan Bambang Sugeng Hariadi dikonfirmasi, Minggu (16/4), mengaku belum memastikan TKP video tersebut.
"Ada yang (bilang) Wonorejo, ada yang di Prigen Istana Durian, ada yang di Gempol. Saya tanyakan di Wonorejo nggak ada kejadian itu," jelasnya.
Pengakuan pemilik toko durian. Baca halaman selanjutnya
Senin (17/4/2023), detikJatim mendatangi Istana Durian yang terletak di Jalan Raya Tretes, Semeru, Prigen Pasuruan. Khurriyah, pemilik toko durian tersebut mengonfirmasi bahwa memang ada sejumlah oknum polisi narkoba yang datang untuk menggeledah. Wanita berusia 36 tahun itu juga membenarkan bahwa dia memang sempat merekam dan mengunggah video aksi main geledah itu di TikTok.
"Benar, memang saya yang upload," tegas Khurriyah.
Khurriyah menyebut, sejumlah oknum polisi itu datang sekitar pukul 8.00 WIB, Minggu, 14 April 2023. Awalnya empat orang yang mengaku dari Polda Jatim mendatangi tempat usahanya. Dua orang tetap berada di mobil, sedangkan dua lainnya masuk ke toko.
"Dua orang masuk, bilang dari Polda, dari narkoba," sebut Khurriyah.
Oknum polisi itu mengatakan akan menangkap suami Khurriyah. Namun sebelum oknum polisi itu melakukan penangkapan, Khurriyah menanyakan surat perintah penangkapan.
"Bilang mau menangkap suami saya di kamar. Saya tanya surat penangkapan, tidak ada. Tidak ada surat," ungkapnya.
Khurriyah sempat tidak percaya mereka anggota polisi karena tidak membawa surat penangkapan Dia pun menolak untuk digeladah. Bahkan, Khurriyah sempat marah kepada oknum polisi itu.
"Saya nggak tahu mereka polisi atau tidak karena tidak bawa surat. Saya sempat berpikir mereka apa rampok?" jelasnya.
Momen itu terus ia rekam. Hingga kemudian mereka kemudian pergi.
"Namun beberapa saat kemudian mereka datang lagi, didampingi petugas dari Polsek Prigen. Nah, video yang ada lima orang itu, yang sudah bersama petugas Polsek Prigen," jelasnya.
Petugas dari Polsek Prigen itu meminta Khurriyah menghapus video. Namun Khurriyah terus berbicara kepada para pria tersebut sambil merekamnya.
"Setelah itu, saya tinggalkan mereka, saya keluar menuju rumah pak RW. Beberapa saat kemudian, mereka pergi dari restoran saya," jelasnya.
Setelah mereka pergi, Khurriyah kembali ke restoran. Menurut dia, mereka tidak jadi menggeledah.
"Nggak jadi menggeledah, nggak ada yang dibawa," jelasnya.
Khurriyah mengaku mengunggah video ke TikTok karena tidak tahu ke mana harus mengadu.
"Tujuan saya meng-upload karena nggak tahu ke mana lagi mengadu," jelasnya.
Ia mengaku sudah menghapus video itu dari akun TikToknya. Hal itu dilakukan setelah ada mediasi yang hasil akhirnya meminta Khurriyah menghapus video.
"Iya, saya hapus kerena petugas meminta, ada mediasi agar itu dihapus dari TikTok," tukasnya.
Hingga hari ini, Selasa (18/4/2023), belum ada penjelasan resmi dari Polda Jatim terkait dengan aksi main geledah tersebut.
Simak Video "Video: Kondisi Hiu Tutul Mati Terdampar di Pantai Pangi Blitar"
[Gambas:Video 20detik]
(hil/dte)