EO Akui Belum Refund Seluruhnya Usai Dilaporkan 'Tilap' Tiket Konser Dewa 19

EO Akui Belum Refund Seluruhnya Usai Dilaporkan 'Tilap' Tiket Konser Dewa 19

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Sabtu, 15 Apr 2023 18:05 WIB
Korban refund tiket Dewa-19 lapor polisi
Korban refund tiket Dewa-19 lapor polisi (Foto: Erliana Riady/detikJatim)
Surabaya -

Korban batalnya konser Dewa 19 melaporkan penyelenggara konser yang belum memberikan refund uang konser ke Polresta Blitar. Pihak penyelenggara konser, FHD Enterprise Surabaya mengakui memang belum melakukan refund pada seluruh pembeli.

Saat dikonfirmasi, Owner FHD Enterprise, Fahrudin Ulwy mengatakan ia sudah melakukan refund pada 75% penonton. Sisanya memang masih diproses.

Udin bahkan menyebut sejumlah pelapor yang melaporkannya ke kantor polisi sudah menerima refund tiket. Refund ini sudah diberikan beberapa hari sebelumnya, sebelum laporan ini dilayangkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari total 4 kota itu 75 persen sampai 80 persen, sebenarnya tinggal sedikit, sedikitnya itu tinggal order id sama nomor rekening yang invalid, kita punya nomor telefon pembeli kita konfirmasi nomor rekeningnya invalid ternyata kurang 1 angka," beber Udin kepada detikJatim, Sabtu (15/4/2023).

"Kadang kesalahannya mereka kita sudah teliti, mereka salah nulis satu angka aja sudah beda. Itu nomor rekeningnya invalid. Jadi ada data di database kami yang eror aja banyak, otomatis saya prioritaskan yang bisa langsung transaksi," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Udin menegaskan pihaknya tidak mengetahui adanya laporan para penonton ke polisi. Ia menampik kabar jika refund baru diberikan usai dirinya dilaporkan.

"Saya tidak tahu ada yang laporan, tapi memang proses refund sudah dilakukan sebelum ini dan proses ini masih terus berlangsung. Si Makhi pagi tadi saya update ke admin itu sudah ditransfer," jelasnya.

Selain itu, Udin menyebut, proses refund memang sempat berhenti karena seluruh karyawannya resign lantaran tak kuat mendapatkan cacian para pembeli tiket yang meminta refund. Udin mengatakan, para karyawan 'diteror' hingga ke nomor pribadinya.

Hal ini membuat Udin harus memulai dari awal dengan mencari pegawai baru dan mengajari pegawainya proses refund. Tentu saja ini memakan waktu yang tidak sebentar.

"Memang kita sempat berhenti proses refund karena ada orang-orang yang menagih refund ke kita bukan ke nomor kantor, banyak yang nyasar ndak tahu dapat nomornya dari mana langsung WA ke admin, otomatis admin yang cewek-cewel kena mental, mengundurkan diri, saya harus belajar dan cari orang baru," jelas Udin.

Udin menegaskan dirinya tak akan lari membawa kabur uang penonton. Dia menyebut, jumlah penonton yang uangnya di-refund lebih banyak daripada yang belum.

"Ibaratnya begini, mereka pengaju refund total global uangnya Rp 100 juta sekian, itu nggak sebanding ketika saya buat konser di Blitar itu dananya yang dibuat Rp 1,6 M. Nggak ada niatan membawa lari uangnya orang, itu nggak sebanding," katanya.

Selain itu, Udin mengatakan, persiapan konsernya sebenarnya sudah rampung. Bahkan, dirinya mendapat dukungan dari seluruh pihak, termasuk wali kota. Namun, sejak ada Tragedi Kanjuruhan, ia mengaku perizinan yang sempat diterimanya, tetiba dibatalkan.

Makanya, ia mengaku sempat kelabakan menghadapi hal ini.

"Bayangkan H-5 sebelum acara saya dibatalkan oleh wali kota, padahal loading harusnya H-4. Suratnya kita ada semua, surat izin, saya bayar pajak ke pemerintah, pajak konser saya sudah DP," pungkasnya.

Diketahui, Dewa 19 menggelar road show konser di beberapa wilayah di Jatim. Diantaranya di Madiun dan Kota Blitar. Rencananya, konser digelar pada 14 Oktober 2022 berlokasi di Lapangan Yonif 511.

Harga tiket dibedakan dalam tiga kelas. Untuk kelas ekonomi seharga Rp 110 ribu, kelas festival Rp 210 ribu. Dan kelas VIP seharga Rp 400 ribu. Konser ini dibatalkan dengan alasan karena tak mendapat izin usai adanya Tragedi Kanjuruhan, Malang.




(hil/iwd)


Hide Ads