Korban batalnya konser Dewa 19 mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Blitar. Mereka melaporkan uang refund tiketnya yang belum didapat. Pihak penyelenggara konser, FHD Enterprise menjelaskan soal hal ini.
Saat dikonfirmasi, Owner FHD Enterprise Surabaya, Fahrudin Ulwy mengaku kaget atas laporan yang dilayangkan para korban. Udin, sapaan akrabnya menyebut, proses refund sudah berlangsung. Namun, memang belum semua penonton mendapat refund karena ada sejumlah kendala berkaitan dengan sistem.
"Iya makanya saya kaget melihat beritanya soal laporan ke polres, sedangkan sebagian orang yang datang itu sudah menerima refund," ungkap Udin saat dihubungi detikJatim, Sabtu (15/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Udin menyebut koordinator korban, Mahki sudah menerima refund. Ia juga selalu beritikad baik dengan melaporkan setiap perkembangan proses refund kepada para penonton.
"Saya sudah ada itikad baik, sudah saya kasih update tanggal sekian ada transaksi, memang transaksi ini bertahap," jelasnya.
Tak hanya itu, Udin mengatakan, sebagian uang konser para penonton sudah ditransfer ke rekening masing-masing. Namun, ada sejumlah penonton yang belum mendapat refund karena ada datanya salah. Misalnya, nomor rekeningnya kurang hingga salah.
Hal ini, lanjut Udin, membuat pihaknya harus membutuhkan waktu lebih banyak untuk mencocokkan informasi hingga memproses refund secara manual. Yang mana memakan waktu yang lebih lama.
"Proses refund tidak gampang, apalagi orang-orang yang mengajukan refund ada yang mencantumkan nomor rekeningnya kurang, itu nggak kebaca di sistem, jadi otomatis saya harus manual prosesnya," imbuhnya.
Udin juga lebih berhati-hati karena pihaknya tak mau mengulangi kesalahan transfer.
"Karena dulu ada gelombang-gelombang, sekarang gelombang tiga. Ini gelombang pertama dan kedua itu banyak yang dobel transfer dan saat ditagih mereka nggak mau. Saya tidak mau ini terjadi lagi," bebernya.
Diketahui, Dewa 19 menggelar road show konser di beberapa wilayah di Jatim. Di antaranya di Madiun dan Kota Blitar. Rencananya, konser digelar pada 14 Oktober 2022 berlokasi di Lapangan Yonif 511.
Harga tiket dibedakan dalam tiga kelas. Untuk kelas ekonomi seharga Rp 110 ribu, kelas festival Rp 210 ribu. Dan kelas VIP seharga Rp 400 ribu. Konser ini dibatalkan dengan alasan karena tak mendapat izin usai adanya Tragedi Kanjuruhan, Malang.
(hil/iwd)