Polisi tengah mendalami kasus pembelian pupuk subsidi dengan jumlah besar di Probolinggo. Polisi telah mengamankan E, pria yang diduga menjadi pembeli pupuk berjumlah fantastis. Saat ini, polisi kembali melakukan pemanggilan pada Kepala Desa Bago, Nawawi.
Polisi menyebut pemanggilan ini dilakukan karena ulah rakus Nawawi. Bagaimana tidak, Ia kedapatan membeli pupuk sebanyak 1,5 ton.
Informasi yang dihimpun, pembelian pupuk dengan jumlah tak lazim itu diketahui warga Desa Sogaan pada Kamis (13/4) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat pulang, warga melihat pikap di depan sebuah kios pupuk milik Zainul, warga Desa Bago, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo. Pikap tersebut sedang melakukan pengisian 30 karung pupuk yang dibeli oleh Kades Nawawi.
MH, warga sekitar mengatakan, saat itu sempat terjadi perdebatan antara warga dan kades yang membeli pupuk tersebut. Hingga akhirnya, polisi dari Polres Probolinggo datang ke lokasi.
"Ini yang saya bingung, padahal pupuk sulit didapat, tapi kok ini bisa beli dengan jumlah yang banyak. Tadi setelah cekcok, pihak kepolisian datang," kata NH, Jumat (14/4/2023).
Perdebatan ini terus terjadi hingga akhirnya polisi menyarankan Nawawi dan pemilik kios mendatangi Polres Probolinggo untuk dimintai keterangan.
"Awalnya cuma beberapa anggota dari Polres Probolinggo saja yang ke lokasi, tapi kades ini malah memanggil warganya, sehingga datang puluhan anggota polisi yang lain mengendarai 1 truk dan 2 mobil Sabhara," ucapnya.
Sementara itu, Kanit Tipidter Sat Reskrim Polres Probolinggo, Ipda Haryo Fery Dias Atmadja dalam video rekaman warga yang beredar, meminta agar Kades Bago mendatangi Polres Probolinggo untuk memastikan kepemilikan dari puluhan pupuk tersebut.
"Kami hanya meminta bukti kepemilikan dari pupuk ini, kalau memang nanti ada bukti, kami sendiri yang akan memfasilitasi pengembalian pupuk ini. Tapi harus sesuai prosedur dan bisa menunjukkan semua yang nantinya kami minta," tuturnya.
(hil/iwd)