Kafe Tempat Kerja 2 LC yang Diceburkan ke Laut Disegel Satpol PP

Kabar Daerah

Kafe Tempat Kerja 2 LC yang Diceburkan ke Laut Disegel Satpol PP

Jeka Kampai - detikJatim
Kamis, 13 Apr 2023 14:23 WIB
ilustrasi microphone
Ilustrasi. (Foto: thinkstock)
Surabaya -

Dua wanita pemandu lagu alias lady companion (LC) salah satu kafe yang tetap buka selama Ramadhan di Pasir Putih Kambang, Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diceburkan ke laut lalu ditelanjangi. Aksi main hakim sendiri diselidiki polisi, sedangkan kafe tempat kedua LC bekerja telah disegel Satpol PP.

Soal penyegelan kafe yang berada di wilayah Pasir Putih Kambang itu Kepala Satpol PP-Damkar Kabupaten Pesisir Selatan Dailipal membenarkan. Dirinya memastikan bahwa proses penyegelan itu dilakukan karena kafe itu memang melanggar Perda No 1/2016.

Kafe tersebut, menurut Dailipal telah menyediakan room untuk karaoke beserta pekerja wanita yang bertugas memandu lagu. Padahal, dalam izin yang dikeluarkan untuk kafe itu, room untuk karaoke tidak termasuk yang diizinkan. Termasuk mempekerjakan LC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kafe-kafe secara umum atau yang menyediakan hiburan karaoke, room, hingga pemandu lagu itu tidak ada satu pun yang memiliki izin. Untuk mereka-mereka itu kami terus berupaya melakukan penertiban melalui razia dan patroli," ujar Dailipal dilansir dari detikSumut, Kamis (13/4/2023).

Seperti dijelaskan kepada wartawan, Dailipal mengatakan bahwa kafe itu awalnya tidak menyediakan room karaoke dan pemandu lagu. Dia mengaku baru tahu bahwa layanan itu tersedia di kafe itu setelah adanya peristiwa main hakim sendiri terhadap kedua pemandu lagu.

ADVERTISEMENT

"Dulu kafe ini tidak pakai room dan perempuan pemandu. Hanya karaoke lepas saja. Karena COVID-19 dulu, kami tidak melakukan cek lagi ke sana. Tahu-tahu terbongkar ternyata sudah ada room karaoke," katanya.

Meski demikian, Dailipal menyayangkan warga setempat yang sampai main hakim sendiri. Padahal seharusnya hal itu tidak perlu terjadi bila warga berinisiatif untuk melaporkan praktik meresahkan kafe itu kepada pihak berwajib. Dia mengatakan peristiwa serupa tak boleh terjadi lagi.

"Saya rasa yang terjadi malam itu mereka mencegah. Tapi kami sayangkan caranya tidak pas, tidak elegan. Bagaimana pun mereka (pemandu karaoke) ini manusia," ujarnya.




(dpe/fat)


Hide Ads