Rumah biduan bernama Mentari Gusta Dewanty (27) diacak-acak korban arisan bodong yang digelarnya. Saat ini, Mentari tengah menjadi buron para korban. Diketahui, korban arisan bodong ini mencapai ratusan orang dengan kerugian miliaran rupiah.
Saat ini, Mentari tidak diketahui keberadaanya. Para korban yang sempat mendatangi kediamannya pun meluapkan emosi dengan mendobrak dan mengacak-acak rumah Mentari di Jalan Sanan Gang 14, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Ketua RT setempat, Wito mengaku tidak melihat peristiwa pengacak-acakan rumah Mentari secara langsung. Namun, dirinya mengetahui aksi pendobrakan rumah Mentari dari warganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau nggak salah itu kejadian hari Sabtu (8/4/2023) pagi. Saya nggak lihat langsung tapi kata warga begitu. Buktinya juga bisa dilihat pintunya jebol dan nggak bisa ditutup kalau tidak diikat," ujar Wito, Rabu (12/4/2023).
Dari pantauan detikJatim, rumah dua lantai dengan dua kamar itu tampak acak-acakan. Pakaian-pakaian dan kardus berserakan di setiap ruangan.
Sedangkan barang-barang berharga seperti televisi, lemari, kulkas hingga mesin cuci tak terlihat.
![]() |
Wito mengaku tidak mengetahui apakah saat korban datang dan mengacak-acak rumah Mentari itu, mereka mengambil barang-barang berharga atau tidak. Hanya saja, dia memastikan tirai bambu di depan rumah Mentari juga hilang.
"Saya nggak pernah masuk ke rumah Mentari. Jadi tidak tahu di dalam rumahnya ada apa saja dan barang-barang yang diambil para korban itu. Cuma kondisinya ya gitu itu acak-acakan semua, hanya tersisa baju-baju jelek," kata dia.
Menurut sepengetahuan Wito, Mentari bersama suaminya Andhik dan anak laki-lakinya berusia 4 tahun sudah meninggalkan rumah pada Rabu (5/4/2023). Sedangkan Wito baru mengetahui yang bersangkutan diduga terlibat penipuan keesokan harinya.
"Kalau nggak salah itu Rabu (5/4) dia meninggalkan rumah. Nah saya baru tahu kasusnya itu setelah ada salah satu korban pada Kamis (6/4) datang menemui saya dan menceritakan masalah itu. Nah sejak hari Jumat (7/4) banyak korban datang cari," ungkapnya.
Sebelumnya, beberapa korban arisan bodong yang dikelola Mentari telah mengadu ke Polresta Malang Kota pada Senin (10/4/2023) lalu. Tercatat ada ratusan korban dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Bayu Febrianto Prayoga membenarkan aduan itu. "Iya ada pengaduan soal dugaan arisan bodong, masih kita selidiki," kata Bayu.
(hil/fat)