Terungkap Motif Cekcok Berujung Saling Bacok di Malang gegara Hak Asuh Anak

Terungkap Motif Cekcok Berujung Saling Bacok di Malang gegara Hak Asuh Anak

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Selasa, 11 Apr 2023 17:39 WIB
pembacokan di malang
Kasat Reskrim Polres Batu AKP Yussi Purwanto saat menjenguk LF dan NH yang masih menjalani perawatan di RS Hasta Brata, Kota Batu (Foto: M Bagus Ibrahim)
Malang -

Motif perkelahian hingga berujung saling bacok di Dusun Krajan, Desa Ngroto, Pujon, Malang terungkap. Motif kasus itu berkaitan dengan masalah keluarga.

Kasat Reskrim Polres Batu AKP Yussi Purwanto mengatakan pemicu terjadinya cekcok hingga saling bacok yang melibatkan 4 pria itu dikarenakan permasalahan hak asuh anak dan utang.

"Motifnya terkait hak asuh anak dan utang. Secara detail masih terus kita dalami," ujar Yussi saat ditemui detikJatim di Rumah Sakit (RS) Hasta Brata, Kota Batu pada selasa (11/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil pemeriksaan sementara, saling bacok itu bermula saat M (32) dan adiknya S (27) datang ke rumah mantan istri M bernama Indah (26) di Dusun Krajan, Desa Ngroto, Kabupaten Malang pada Minggu (9/4/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.

Sesampainya di lokasi, M ditemui oleh Indah dan suami sirinya berinisial LF (27) dan adiknya NH (21) warga Desa Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. Saat itu, M dan Indah sempat cekcok masalah hak asuh anak laki-lakinya yang masih duduk di bangku kelas 3 SD.

ADVERTISEMENT

"Kemudian terjadi perselisihan sehingga terjadi perkelahian. Awalnya perkelahian dilakukan dengan tangan kosong, tapi setelah perkelahian selesai NH ini masih gak terima dan mengambil senjata (pisau dapur) mengejar M," terang Yussi.

"Melihat hal itu, S tak terima dan mencoba membalas dengan membawa Parang (budhing). S pun mengejar NH dan LF dan menyayatkan sajam tersebut. Akibat perbuatan tersebut NH menderita luka di wajah bagian kiri dan LF menderita luka di bagian kepala," sambungnya.

Kini NH dan LF masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasta Brata, Kota Batu karena menderita luka serius akibat terkena sajam.

Indah sendiri mengatakan bahwa cekcok yang terjadi itu sebenarnya berawal saat anak laki-lakinya yang selama ini tinggal dengan M tiba-tiba ke rumahnya.

"Pulang sekolah itu tiba-tiba anaknya ke rumah tanpa ada yang ngantar. Hari pertama datang itu sudah saya tawarin mau tak anter ke rumah M, tapi anaknya tidak mau sehingga tinggal di sini," kata Indah.

Setelah kurang lebih 3 bulan anaknya tinggal bersama Indah, tiba-tiba M bersama S itu datang ke rumahnya. Mereka pun mempermasalahkan anak laki-lakinya yang berada di rumah Indah.

"Mantan suami bilang saya asal bawa anak tanpa pamit. Padahal anaknya datang sendiri ke rumah waktu itu, ya akhirnya saya coba jelaskan. Tapi mereka malah minta ganti rugi untuk biaya perawatan anak Rp 900 ribu," ungkapnya.

"Bahkan saat meminta itu, S sampai gebrak-gebrak meja. Saat itu suami saya LF menegur apa yang dilakukan S dan mereka malah gak terima hingga akhirnya berkelahi itu," sambungnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads