Polisi terus mendalami kematian ibu dan anak di kebun tebu Kabupaten Kediri. Terutama terkait dengan motif pelaku meninggalkan istrinya di kebun tebu.
Berdasarkan penyelidikan polisi dan keterangan tersangka Bisri Musthofa (29), tersangka mengaku terbakar emosi. Sebab, korban sering menerima tamu dan memadu kasih dengan pria lain.
Seperti yang diutarakan oleh Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha, Retno Wulandari (28) tewas setelah dicampakkan di kebun tebu lantaran tersangka emosi. Retno diketahui sedang hamil 5 bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keduanya terlibat pertengkaran sengit. Tersangka mengaku sakit hati dengan korban karena korban diketahui mempunyai hubungan dengan banyak laki-laki lain. Pelaku sebelumnya juga sudah menasihati korban untuk tidak menjalin hubungan dengan laki-laki, namun tidak dihiraukan," jelas Rizkika, Jumat (7/4/2023).
Selain itu, kendati keduanya masih berstatus suami istri, namun hubungan mereka kurang harmonis. Bahkan tersangka mengetahui perilaku korban yang sering bertemu dengan sejumlah pria lain dan terlibat hubungan spesial.
"Hubungan keduanya kurang harmonis, tapi suami mengetahui perilaku sang istri menemui pria lain dan terlibat hubungan spesial di antara mereka lebih dari satu pria," jelas Rizkika.
Peristiwa itu bermula saat tersangka dan korban bertemu, pada Minggu (26/3) sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu tersangka menjemput korban di rumah kosnya Jalan Flamboyan Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Korban meminta pelaku untuk mengantarnya menemui seseorang.
Dalam perjalanan itu, keduanya terlibat pertengkaran sengit. Tersangka mengaku sakit hati dengan korban karena korban diketahui mempunyai hubungan dengan banyak laki-laki lain. Pelaku sebelumnya juga sudah menasihati korban untuk tidak menjalin hubungan dengan laki-laki, namun tidak dihiraukan.
Saat itu korban yang sambil membawa HP berpegangan ke tubuh suaminya, tetapi pelaku sekuat tenaga menampel tangan korban hingga HP korban terjatuh. Sesaat setelah itu korban juga terjatuh dengan posisi telentang tanpa mengenakan helm hingga tidak sadarkan diri.
Tersangka berhenti kemudian turun dan membopong korban untuk dinaikkan ke atas sepeda motor.
Keduanya kemudian melanjutkan perjalanan ke arah Pasar Brumbung, Kepung namun sebelum pasar korban terjatuh lagi. Korban lalu dinaikkan lagi ke atas sepeda motor oleh tersangka.
Selanjutnya pada Rabu (29/3), sekitar pukul 14.00 WIB, jenazah korban ditemukan oleh pencari rumput. Di dekat jenazahnya juga ditemukan bayi yang turut tewas.
(hil/dte)