MI, pria yang ditemukan tergeletak di Jalan Ahmad Yani, Surabaya dipastikan tewas usai terlibat trek-trekan. Sempat muncul asumsi MI jadi korban pembunuhan seiring raibnya barang berharga miliknya. Namun, teka-teki barang berharga MI itu akhirnya terjawab.
Motor Honda PCX bernopol L 5111 LA, tas, dan dompet milik MA ternyata dibawa oleh teman-temannya. Mereka memang sengaja menyembunyikan barang berharga tersebut.
"Kami berhasil menemukan kendaraan milik korban yang sempat menghilang dari TKP, saat itu diamankan atau diambil ataupun sengaja disembunyikan oleh rekan-rekan korban," ungkap Kasat Lantas Polrestabes Surabaya Arif Fazlurrahman saat merilis kasus ini, Senin (3/4/2023) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arif menegaskan, motif rekan-rekan korban menyembunyikan kendaraan milik korban lantaran takut berurusan dengan pihak kepolisian. Sebab, motor korban sudah dimodifikasi.
"Maksud dan motif menyembunyikan kendaraan adalah takut, karena secara fisik kendaraan terlihat tidak sesuai spesifikasi teknik, tidak dilengkapi TNKB, tidak dilengkapi alat keselamatan, spion, dan sebagainya. Kendaraan ini memang digunakan untuk balap-balapan atau aksi kebut-kebutan di jalanan," tambah Arif.
Arif menambahkan, teman-teman korban yang ikut trek-trekan akan dipanggil ke kantor polisi. Mereka juga diminta untuk membawa motor yang dipakai balap liar.
"Besok (Selasa), rekan dari yang bersangkutan (korban), sekitar 12 sampai 15 orang akan kami lakukan pemeriksaan. Kami suruh hadirkan kendaraannya semua, kami periksa sebagai efek jera agar kegiatan ini tidak dilakukan lagi karena membahayakan, tidak hanya diri sendiri tapi juga orang lain," tegas Arif.
Dari hasil keterangan rekan-rekan korban, sebelum kecelakaan maut itu mereka nongkrong di Sidoarjo. Mereka lalu pulang sambil kebut-kebutan. Korban diketahui menyalip rekan-rekannya yang lain hingga akhirnya terlibat kecelakaan.
MI tewas setelah menabrak bodi belakang sebuah truk yang saat ini masih belum diketahui identitasnya. Peristiwa itu terekam di HP MI yang dipasang di stang motor.
Diberitakan sebelumnya, tewasnya MI memang menimbulkan berbagai macam asumsi. Terutama saat motor dan barang berharga korban tidak ada di TKP saat petugas pertama kali datang mengevakuasi. Penyebab kematian MI baru diketahui setelah polisi menemukan rekaman di HP-nya.
HP tersebut ditemukan setelah Tim gabungan dari Sat Lantas dan Sat Reskrim Polrestabes Surabaya kembali menyisir TKP. Hasilnya, HP korban ditemukan sekitar 10 meter dari TKP. HP tersebut terpental dari motor korban setelah menabrak truk.
"Baru kami mendapatkan bukti otentik, pertama dari CCTV yang tersebar disepanjang Jalan Ahmad Yani, mulai dari Waru sampai mendekati Mapolda Jatim. Korban mengendarai kendaraannya sendiri dan kami juga mendapatkan bukti lagi yang cukup jelas yaitu dari HP korban yang sengaja dipasang di stang motor. Ini mereka aksi kebut-kebutan," ungkap Arif.
(abq/dte)