Duka Keluarga Pria yang Tewas Tergeletak di Ahmad Yani Surabaya

Duka Keluarga Pria yang Tewas Tergeletak di Ahmad Yani Surabaya

Deny Prastyo - detikJatim
Senin, 03 Apr 2023 17:33 WIB
Pria tewas Ahmad Yani Surabaya
Kelurga korban MI, remaja yang tewas di Jalan Ahmad Yani, Surabaya. (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Terop masih terpasang memayungi rumah di Jalan Dukuh Kupang Barat, Surabaya. Kursi-kursi plastik ditumpuk rapi di depan teras. Suasana duka masih terasa meski para pelayat yang datang sudah mulai berkurang.

Abdul Rofik, sang kepala rumah tangga masih belum bisa menyembunyikan gurat kesedihan di wajahnya. Dia harus kehilangan MI (19), anak ketiganya untuk selama-lamanya. MI ditemukan meninggal dunia tergeletak di Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Minggu (2/4) dini hari.

Penyebab kematian MI janggal. Lantaran petugas yang memberi pertolongan mendapatkan laporan adanya kecelakaan tunggal. Namun, setibanya di sana, petugas hanya mendapati MI seorang diri. Sedangkan motor beserta barang berharga seperti handphone, tas, dan dompet tak ada di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senin (3/4/2023) siang, detikJatim mendatangi rumah tersebut. Tampak ada polisi yang datang berbincang dengan Abdul Rofik. Rupanya, dia memberi kabar bahwa motor MI sudah ketemu.

Abdul Rofik mengaku hanya bisa pasrah. Kematian MI memukul telak batin keluarganya, namun mau tidak mau semua harus siap kehilangan sosok yang dikenal supel di mata teman-temannya tersebut.

ADVERTISEMENT

"Pasrah. Ini semua sudah ada ketentuan ya, yang peting tidak ada apa-apa. Meskipun ada yang ingin itu (berbuat jahat), cuman semua urusan Allah nanti, pasrah saja," ungkap Abdul Rofik kepada detikJatim.

Dia lalu menceritakan ketika kabar duka itu datang Minggu dini hari, sekitar pukul 3.00 WIB. Sebelumnya MI pamit keluar dengan mengendarai motor Honda PCX bernopol L 5111 LA warna ungu.

"Pamitnya mau keluar. Ternyata setengah satu malam itu berada di Dukuh Kupang Timur, tapi kalau ke Sidoarjonya tidak tahu," ungkap Abdul Rofik.

Mendengar putranya meninggal karena kecelakaan, Abdul Rofik langsung mendatangi lokasi. Namun saat itu, MI sudah dievakuasi ke rumah sakit RSU dr Soetomo. Dia sempat kaget saat mendapati motor dan barang berharga milik anaknya raib.

"Tidak ada (barang berharga), Aris (teman korban) juga tidak tahu. Terus katanya ada ambulans itu nggak mau angkut, padahal itu masih ada napasnya katanya teman-teman," lanjutnya.

Ayah empat orang anak ini menyebut, tidak ada luka luar yang terlalu mencolok, kecuali di bagian kepala. Saat bertanya ke teman-teman MI, Abdul Rofik mendapat cerita bahwa anaknya itu jatuh dari motor.

"Saya pasrah saja. Pertama saya tanya ke teman-teman yang dekat-dekat itu, katanya jatuh (dari motor). Badannya tidak ada yang beset, tapi patah (bahu). Cuman ini agak parah (di bagian kepala)," jelasnya.

Abdul Rofik hanya bisa berharap yang terbaik atas kematian MI. Paling tidak dia tahu penyebab pasti kematian MI dari kepolisian. Dia sudah diberi tahu bahwa iPhone 13 dan motor milik MI sudah ditemukan.

"Tadi polisi minta kunci serep motor. Ya, saya pasrahkan saja ke Allah," tukasnya.




(hil/dte)


Hide Ads