Terkuak Pria Tewas di Ahmad Yani Surabaya gegara Trek-trekan Tabrak Truk

Terkuak Pria Tewas di Ahmad Yani Surabaya gegara Trek-trekan Tabrak Truk

Deny Prastyo - detikJatim
Senin, 03 Apr 2023 20:13 WIB
Kasatlantas Pria tewas Ahmad Yani Surabaya
Motor korban yang terlibat trek-trekan di Jalan Ahmad Yani ditunjukkan saat dirilis Sat Lantas Polreatabes Surabaya. (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Misteri penyebab kematian MI di Jalan Ahmad Yani, Surabaya akhirnya terkuak. Remaja pria berusia 19 tahun itu tewas bukan karena dibunuh, melainkan terlibat trek-trekan lalu menabrak bodi belakang sebuah truk.

Kesimpulan itu diambil setelah polisi menemukan handphone MI. Di HP itu terekam detik-detik mengerikan saat motor Honda PCX yang dikendarai MI melaju kencang, balapan dengan motor lain. Rekaman berhenti setelah motor MI menabrak bodi truk.

"Pada saat ini saya tegaskan bahwa kejadian tersebut murni kecelakaan lalu lintas," tegas Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman saat merilis kasus itu, Senin (3/4/2022) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HP tersebut menjadi petunjuk paling penting bagi kepolisian untuk mengungkap kematian MI. Wartawan sendiri hanya dipertontonkan sekilas, tanpa boleh merekam ulang kecelakaan tragis tersebut.

Arif mengakui, sebelum rekaman tersebut ditemukan memang timbul berbagai macam asumsi. Terutama saat motor dan barang berharga korban tidak ada di TKP saat petugas pertama kali datang mengevakuasi.

ADVERTISEMENT

Tim gabungan dari Sat Lantas dan Sat Reskrim Polrestabes Surabaya kemudian melakukan penyelidikan. TKP kembali disisir. Hasilnya, HP korban ditemukan sekitar 10 meter dari TKP. HP tersebut terpental dari motor korban setelah menabrak truk.

"Baru kami mendapatkan bukti otentik, pertama dari CCTV yang tersebar disepanjang Jalan Ahmad Yani, mulai dari Waru sampai mendekati Mapolda Jatim. Korban mengendarai kendaraannya sendiri dan kami juga mendapatkan bukti lagi yang cukup jelas yaitu dari HP korban yang sengaja dipasang di stang motor. Ini mereka aksi kebut-kebutan," ungkap Arif.

Arif menambahkan, korban balapan dengan motor lain. Saat itu motor melaju sangat kencang.

"Korban memacu kendaraannya dengan sangat kencang, kecepatan terakhir kami perkirakan sesuai dalam video ini sekitar 140 km per jam. Mengapa?Karena di kanan kirinya ada juga kendaraan roda dua yang memacu dengan kecepatan tinggi.

Di ujung video yang terekam di HP korban, terlihat motor yang menabrak truk. Namun, belum diketahui nopol truk tersebut.

"Korban tidak bisa menguasai kendaraannya dan tidak berkonsentrasi, menabrak, saya ulangi, menabrak kendaraan angkutan barang jenis truk. Nopol (truk) kami selidiki, setelah itu terpental, rekaman berakhir," tandas perwira polisi dengan dua melati di pundak tersebut.




(abq/dte)


Hide Ads