Polisi terus menyelidiki penyebab kematian MI. Remaja laki-laki berusia 19 tahun itu ditemukan tergeletak tewas di Jalan Ahmad Yani, Surabaya dengan kondisi barang berharganya raib. Terkini, polisi telah menemukan handphone korban.
Penyelidikan itu melibatkan Sat Lantas dan Sat Reskrim Polrestabes Surabaya. Laporan awal yang masuk ke meja polisi menyebut korban tewas karena kecelakaan tunggal Minggu (2/4) dini hari.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman menjelaskan, sudah ada tiga saksi yang dimintai keterangan. Saat ini Sat Lantas masih mengumpulkan beberapa petunjuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memeriksa saksi-saksi, mengumpulkan petunjuk, dan keterangan," kata kepada detikJatim, Senin (3/4/2023).
Arif menambahkan, ketiga saksi tersebut merupakan teman-teman MI. Mereka ada di lokasi saat petugas datang.
"Ada tiga orang saksi, teman korban," ujar Arif.
Meski begitu, Arif masih belum bisa menyimpulkan apakah peristiwa yang menimpa MI itu murni kecelakaan lalu lintas atau ada unsur kriminalitas.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana menegaskan bahwa dia telah mengerahkan Tim Opsnal Unit Jatanras untuk mem-back up kasus ini. Mereka telah menyisir kembali lokasi kejadian. Hasilnya, HP korban ditemukan. HP itu masih hidup, namun tidak bisa dipakai karena terkunci kata sandi yang dipasang oleh korban.
"Baru ditemukan oleh Tim Opsnal Jatanras, semalam sekitar pukul 22.30 WIB di selokan besar dalam kondisi masih hidup. Sekitar 10 meter dari TKP (Tempat Kejadian Perkara)," tegas Mirzal.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria ditemukan tewas tergeletak di pinggir Jalan Ahmad Yani, Surabaya. Pria tersebut diduga jadi korban pembunuhan. Pasalnya, barang berharganya raib.
Peristiwa penemuan jenazah itu dilaporkan sekitar pukul 02.47 WIB, Minggu (2/4/2023) dini hari. Laporan yang masuk ke BPBD Kota Surabaya adalah kecelakaan tunggal. Saat pertama kali ditemukan, korban sudah tergeletak tak bernyawa tanpa ada identitas.
Saat petugas hendak mengevakuasi korban, baru lah ada temannya yang datang. Diketahui korban sedang dalam perjalanan pulang dari Sidoarjo naik motor.
"Keterangan dari saksi (rekan korban) awalnya korban dan rekannya pulang nongkrong di seputaran Sidoarjo. Korban di tengah perjalanan mendahului rekannya," jelas Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya Buyung.
Informasi yang diterima detikJatim dari internal kepolisian, kematian korban janggal. Barang berharga korban mulai handphone hingga dompet raib. Terdapat luka di bagian kepala.
Selain itu, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kecelakaan seperti serpihan motor yang berserakan. Kasus ini masih didalami Sat Lantas dan Sat Reskrim Polrestabes Surabaya.
(hil/dte)