Pengakuan Ortu Pesilat Gresik: Pamitnya Cari Sahur, Eh Malah Tawuran

Pengakuan Ortu Pesilat Gresik: Pamitnya Cari Sahur, Eh Malah Tawuran

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Senin, 03 Apr 2023 11:28 WIB
Salah satu orang tua pesilat yang mewanti-wanti anaknya agar tidak mengulangi tawuran.
Salah satu orang tua pesilat yang mewanti-wanti anaknya agar tidak mengulangi tawuran.(Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Polres Gresik memanggil orang tua pesilat yang terlibat tawuran menjelang sahur di Jalan Pelemwatu, Menganti, Gresik, Minggu (2/4/2023). Para orang tua pesilat ini awalnya tak tahu anak-anaknya terlibat tawuran antarperguruan.

Dari informasi yang dihimpun detikJatim, para orang tua pesilat tersebut mengaku tidak mengetahui kegiatan anaknya di luar rumah saat malam hari. Kepada orang tuanya, para pesilat ini berpamitan mencari makan sahur.

"Pamitnya pergi cari sahur, ya saya izinkan. Eh, nggak tahunya malah tawuran. Kalau di luar tawuran, saya sebagai orang tua tidak mengetahui itu," kata Ibu AD (18) kepada detikJatim di Polres Gresik, Senin (3/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama ini, lanjut Ibu AD, ia hanya mengetahui putranya mengikuti perguruan silat. Ia tidak mengetahui jika perguruan-perguruan tersebut sering terlibat tawuran.

"Saya kira hanya untuk menjaga diri saja, ternyata malah kayak gini. Ke depan saya akan larang untuk mengikuti dunia persilatan," tambah Ibu AD.

ADVERTISEMENT

Di tempat yang sama, orang tua MA (18) mengatakan, anaknya juga sudah berpamitan untuk ngopi sekaligus mencari makan sahur bersama teman-temannya. Ia tak mengetahui putranya terlibat tawuran.

"Pamitnya ngopi sekalian sahur. Ternyata ikut tawuran gini. Saya itu nggak tahu kalau anak saya ikut perguruan silat," kata Ibu MA.

Sementara itu, MA (18) salah satu pesilat yang diamankan polisi mengaku dirinya memang saat itu sedang minum kopi dan bermain game online di warung kopi. Tak berselang lama, ia diajak temannya untuk membangunkan sahur bersama rekan-rekan seperguruan silat yang ia ikuti.

"Saya nggak tahu kalau mau tawuran. Awalnya diajak bangunkan sahur bersama saudara (perguruan). Ternyata ada tawuran," kata MA singkat.

Di hadapan orang tua dan polisi, MA dan puluhan pesilat lainnya mengaku kapok dan tidak akan mengulangi perbuatannya kembali.




(hil/dte)


Hide Ads