Puluhan pesilat diamankan Sat Reskrim Polres Gresik usai terlibat tawuran di Jalan Pelemwatu, Menganti, Gresik. Para pesilat yang mayoritas masih berusia belasan tahun ini dikembalikan kepada orang tuanya. Isak tangis mengiringi prosesi pemulangan para pesilat tersebut.
Polisi pun memanggil orang tua masing-masing pesilat untuk menjemput para remaja itu. Dari pantauan detikJatim di lapangan, polisi meminta kepada para pesilat itu untuk meminta maaf kepada orang tua masing-masing. Para pesilat yang mengenakan pakaian serbahitam itu langsung bersimpuh.
"Setelah ini kalian boleh pulang, tapi mintalah maaf terlebih dulu kepada orang tua kalian, karena perbuatan kalian telah membuat mereka khawatir dan kecewa. Beruntung kalian masih bisa lebaran di rumah, bayangkan kalau karena kejadian ini kalian lebaran di penjara. Saya minta ini jangan diulangi," tegas Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdan kepada para pesilat di Polres Gresik, Minggu (2/4/2023) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata-kata Iptu Aldhino itu membuat orang tua dan para pesilat menangis. Pesilat yang semula tampak sok jagoan itu tak mampu membendung air matanya. Di hadapan orang tua dan polisi, mereka berjanji tidak mengulangi ulahnya.
Tangis haru pecah saat para pesilat tersebut bersimpuh di pangkuan orang tuanya. Kedua orang tua mereka juga berderai air mata lantaran khawatir setelah anaknya tak pulang ke rumah usai diamankan polisi.
Para pesilat menyesali perbuatan mereka di hadapan orang tuanya. Mereka meminta ampun dengan penuh penyesalan.
"Ampuni saya ibu, ayah. Saya menyesal," kata MA (15), salah satu pesilat kepada orang tuanya sembari menangis dalam pangkuan ibunya.
Tak tega terhadap anaknya, ibu MA pun tak bisa menahan tangis. Ibu mana yang tega melihat anaknya masuk penjara. Ibu MA pun mengelus kepala dan memberi wejangan kepada putranya.
"Jangan aneh-aneh maneh le. Wis ojo diulangi maneh le, bapak ibu iki khawatir nek kenek opo-opo. Untung awakmu diamankan pak polisi le. (Jangan aneh-aneh lagi nak. Sudah jangan diulangi lagi nak, bapak dan ibu ini khawatir kalau terjadi apa-apa. Untung kamu diamankan sama pak polisi)," kata Ibu MA sembari menangis, di ruang Sat Reskrim Polres Gresik.
(hil/dte)