Ada kisah pilu di balik kasus rekayasa bapak buang bayi di Blitar. Upaya 'buang bayi' itu sebetulnya tidak benar-benar terjadi. Hal ini berlatarkan kisah cinta tak dapat restu.
Kisah cinta UJP (23) dan kekasihnya AVT (22) tak mendapat restu dari keluarga. Padahal, keduanya telah menjalin hubungan sejak Februari 2020. Keduanya pun memadu kasih hingga AVT hamil. Namun, tetap saja restu belum didapat.
Berikut sederet faktanya:
1. Rekayasa Penemuan Bayi di Pinggir Jalan
Sebelumnya, seorang bayi laki-laki ditemukan selamat di pinggir jalan Desa Plumbangan, Doko, Kabupaten Blitar. Bayi itu ditemukan dalam keadaan hidup oleh UJP (23), Rabu (29/3) sekitar pukul 22.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, bayi malang tersebut tengah mendapatkan perawatan di RS Ngudi Waluyo, Wlingi. Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono mengatakan bayi awalnya ditemukan UJP (23) warga Desa Balerejo Kecamatan Wlingi.
"Ditemukan oleh saksi yang sedang melintas di area atau kawasan hutan itu. Saksi pulang kerja, tapi di jalan mendengar suara bayi dan mencari sumber suara," katanya saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (30/3/2023).
Saksi pun menemukan bayi yang dibalut dengan selimut, tergeletak di atas tanah rerumputan. Karena panik dan takut, saksi pun memutuskan membawa bayi laki-laki itu pulang ke rumahnya.
2. Ayah Kandung Bayi Mulai Terkuak
UJP (23) warga Desa Balerejo, Wlingi Kabupaten Blitar yang mengaku menemukan bayi laki-laki di pinggir jalan Desa Plumbangan, Doko, ternyata ayah kandung dari bayi tersebut. UJP membuat skenario bohong seolah menemukan bayi karena diduga belum siap menjadi orang tua.
Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Tika Pusvita Sari mengatakan, UJP merupakan orang tua kandung bayi laki-laki yang ditemukannya. Hal itu ketahui usai polisi melakukan penyelidikan terhadap saksi, termasuk pada UJP.
"Berawal dari pemeriksaan HP saksi yakni UJP, penyidik menemukan foto dan video yang menunjukkan adanya hubungan khusus dengan salah seorang perempuan. Yakni AVT (22)," katanya saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (31/3/2023).
Tika melanjutkan, penyidik langsung mendalami keterangan terhadap UJP. Hingga UJP mengakui bahwa bayi tersebut merupakan hasil hubungannya dengan sang kekasih.
3. Sempat Dibawa ke Panti Asuhan Tapi Ditolak
Usai melahirkan bayi di luar pernikahan, keduanya hendak membawa bayinya ke panti asuhan. Namun panti asuhan menolak bayi tersebut karena tidak ada orang tua kandung.
"Mereka (UJP dan AVT) sempat membawa bayi itu ke panti asuhan. Tetapi panti asuhan menolak, karena keduanya tidak mengaku sebagai orang tua kandungnya," terang Tika.
Sebuah Panti Asuhan di Kecamatan Sananwetan Kota Blitar menolak bayi yang dibawa oleh UJP dan AVT. Itu karena, keduanya mengaku bukan orang tua kandungnya. Selain itu, mereka juga tidak bisa menunjukkan surat keterangan dari Kelurahan/Desa.
"Meraka mengaku kalau itu anak dari saudaranya, tapi pihak panti asuhan tidak percaya. Karena tidak memiliki surat keterangan, maupun surat kuasa dari Kelurahan/Desa setempat," jelasnya.
Awal mula terbongkarnya kasus rekayasa penemuan bayi. Baca di halaman selanjutnya!
4. Terbongkarnya Rekayasa Penemuan Bayi
Usai rencana pertama UJP gagal. Selanjutnya, UJP melakukan rencana keduanya yakni, pura-pura menemukan bayi di pinggir jalan Desa Desa Plumbangan, Doko, Kabupaten Blitar.
Tika mengatakan, rekayasa penemu bayi laki-laki di Kabupaten Blitar yang ternyata bapak kandungnya sendiri terendus oleh polisi. Polisi curiga dengan gelagat aneh UJP (23) saat olah TKP maupun penyelidikan di kantor polisi.
"Kami sudah mintai keterangan dari saksi pada saat itu. Kemudian setelah ditemukan, Polsek Doko bersama anggota kami juga gelar olah TKP bersama UJP ini," kata Tika.
Saat olah TKP, UJP diminta untuk menunjukkan lokasi bayi yang ditemukannya. UJP terlihat bingung dan asal menunjuk lokasi kejadian. Selain itu, polisi tidak menemukan bekas tekanan pada rumput maupun tanah, yang menunjukkan bayi itu diletakkan maupun setelah diambil.
Hal tersebut membuat polisi mulai curiga dengan UJP. Kemudian, UJP juga tampak kebingungan dan tak fokus saat dimintai keterangan oleh penyidik.
"Saat kami mintai keterangan, jawabannya mulai terbata-bata dan terlihat binggung," terang
Tika mengatakan polisi juga mengecek HP milik UJP. Polisi pun mengetahui bahwa UJP memiliki kekasih. Kemudian, UJP pun mengakui asmara terlarangnya dengan sang kekasih, yakni AVT (22).
"Yang bersangkutan kemudian mengaku telah mengarang cerita seolah menemukan bayi. Padahal bayi tersebut adalah hasil hubungannya dengan kekasihnya," jelasnya.
5. UJP Ngaku Tak Dapat Restu
Di hadapan polisi, UJP mengaku merekayasa penemuan bayi itu karena tidak mendapat restu dari orang tua untuk menjalin hubungan bersama sang kekasih.
Selain itu, UJP dan kekasihnya AVT (22) juga mengaku belum siap menjadi orang tua. Keduanya pun akhirnya sepakat untuk menyusun skenario bohong tentang penemuan bayi.
Tika mengungkapkan, UJP dan kekasihnya telah menjalin hubungan sejak Februari 2020. Keduanya, menjalin hubungan tanpa diketahui orang tua masing-masing. Itu karena, orang tua UJP tidak menghendaki hubungan tersebut.
"Orang tua UJP tidak memberikan restu untuk dia berpacaran, jadi tidak tahu kalau UJP itu punya pacar. Kemudian mereka menjalin hubungan diam-diam," kata Tika saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (1/4/2023).
Hubungan UJP dan AVT pun tetap berjalan meski tidak dengan restu orang tua masing-masing. Namun hubungan itu dibumbui dengan hubungan badan di antara mereka. Hingga akhirnya, AVT hamil pada Juli 2022.
6. Kehamilan AVT Ditutupi
Mengetahui kekasihnya hamil, UJP bukannya bertanggung jawab untuk menikahinya. Namun, keduanya justru berusaha untuk menutupi kehamilan AVT. Dengan dalih bekerja, AVT pamit kepada ibunya untuk kos di Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
"Pacarnya UJP ini mengaku kepada ibunya bekerja di tempat yang jauh, jadi harus kos. Padahal itu untuk menutupi kehamilannya. Sejak saat itu, AVT hanya diam di kos di wilayah Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar," terang Tika.
Selanjutnya pada Senin (27/3), AVT mengalami reaksi atau tanda-tanda akan melahirkan saat berada di kos. Kemudian, dia dibantu tetangga kosnya yang merupakan perawat di salah satu RS di Kota Blitar.
AVT dibawa ke RSI Aminah Kota Blitar untuk dibantu melahirkan secara normal. AVT tidak didampingi oleh orang tua maupun keluarga saat melahirkan. Hanya tampak UJP yang menemaninya.
"Hanya UJP yang menemaninya, sampai dengan bayi dibawa keluar rumah sakit. Masing-masing orang tua tidak tahu," katanya.
7. Keduanya akan Dinikahkan
Polisi menyebut, pihaknya belum menahan UJP. Itu karena, keluarga sepakat akan menikahkan UPJ dan kekasihnya AVT. Keduanya juga sepakat akan merawat bayi laki-laki tersebut.
Tika menyebut pihaknya sudah meminta keterangan dari saksi maupun pihak keluarga dari UJP dan AVT. Kedua pihak keluarga juga sudah dipertemukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Keluarga sudah dipertemukan untuk upaya damai. Rencananya keduanya, yaitu UJP akan dinikahkan dengan AVT," terangnya.
UJP dan AVT juga menyepakati untuk merawat bayi yang merupakan anak kandungnya tersebut. Sementara hingga saat ini, bayi laki-laki tersebut masih dirawat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.
"Untuk bayinya masih dirawat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Apabila masalah sudah selesai akan diserahkan kepada keluarganya," pungkas Tika.