Polres Gresik berbuka puasa bersama para tahanan untuk merayakan keberkahan Bulan Suci Ramadhan. Dalam kesempatan ini para tahanan mengutarakan penyesalan mereka.
Ada sebanyak 61 tahanan dari berbagai kasus mengikuti buka bersama Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom di lorong Rutan Polres Gresik.
Kasus yang dilakukan para tahanan itu beragam. Mulai dari kasus kriminal jalanan hingga kasus narkoba. Atas perbuatan masing-masing mereka bakal Lebaran di dalam Rutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itulah para tahanan menyampaikan penyesalan atas kejahatan yang telah dilakukan. Mereka sampaikan itu saat berbuka bersama Kapolres.
"Kami menyesal pak. Tidak akan mengulangi lagi," teriak beberapa orang para tahanan kepada Kapolres Gresik.
Kapolres Gresik AKBP mengatakan kegiatan buka bersama para tahanan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan Polres Gresik.
Namun, sebelumnya ia sudah membagikan takjil dan buka bersama masyarakat untuk mendengarkan curhatan masyarakat.
"Kami juga mendapat berbagai curhatan dari para tahanan. Mayoritas mengeluhkan karena tidak bisa berkumpul bersama keluarga," ujarnya, Rabu (29/3/2023).
Adhitya mengatakan bahwa konsekuensi yang harus diterima para tahanan sehingga harus berlebaran di penjara bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat luas.
"Tentu ini menjadi pelajaran bagi kita semua, agar tidak terlibat dengan tindak pidana," kata Adhitya Panji Anom.
Meski begitu, kata Panji, mereka berhak mendapatkan hak untuk menjalankan kegiatan keagamaan. Termasuk jam besuk pihak keluarga setiap Selasa dan Kamis.
"Pada Idul Fitri nanti, juga mendapat dispensasi besuk. Mulai pagi sampai siang hari," tutup Adhitya.
Masih dalam momen yang sama detikJatim bertemu salah satu narapidana perempuan yang membantu suaminya melakukan pencurian motor, RE (36).
Kepada detikJatim dia mengaku menyesal telah mengikuti aksi kejahatan yang dilakukan suaminya. Akibatnya, Ramadhan dan lebaran kali ini ia tak bisa mendampingi anaknya.
"Saya sangat menyesal. Apalagi harusnya bisa dampingi anak saat bulan puasa, malah di penjara," kata RE saat ditemui di sel tahanannya.
Akibat aksi pencurian yang dia lakukan bersama suaminya, kini dia harus mendekam di penjara. Sedangkan anak-anaknya dirawat oleh sanak saudaranya.
"Harusnya waktu itu saya nggak ikut suami. Harusnya sekarang (Ramadhan) ini minimal ada salah satu orang tua yang bersama anak saya," sesalnya.
(dpe/iwd)