Sesal Istri Curi Motor Bareng Suami, Tak Bisa Dampingi Anak Selama Ramadhan

Sesal Istri Curi Motor Bareng Suami, Tak Bisa Dampingi Anak Selama Ramadhan

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Kamis, 30 Mar 2023 05:00 WIB
Buka puasa tahanan Rutan Polres Gresik bersama Kapolres.
Kapolres Gresik saat berbuka puasa bareng tahanan Rutan Polres Gresik. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Sebanyak 61 tahanan Rutan Polres Gresik buka puasa bersama Kapolres. Di tengah momen itu, salah satu tahanan perempuan di salah satu sel terus menangis.

Dia adalah RE (36) wanita asal Lamongan yang ditangkap karena mencuri motor di 10 TKP di Gresik bersama suaminya. Kini dia tidak bisa bertemu dengan anak-anaknya.

Saat ditemui detikJatim di selnya, RE mengaku menyesal telah mengikuti ajakan suaminya melakukan kejahatan. Akibatnya, Ramadhan dan Lebaran kali ini ia tak bisa mendampingi anaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sangat menyesal. Apalagi harusnya bisa dampingi anak saat bulan puasa, malah di penjara," kata RE kepada detikJatim ditemui di sel tahanan.

Akibat aksi pencurian yang dia lakukan bersama suaminya, kini dia dan suaminya harus mendekam di penjara. Sedangkan anak-anaknya dirawat oleh sanak saudaranya.

ADVERTISEMENT

"Harusnya waktu itu saya nggak ikut suami. Minimal ada salah satu orang tua yang bersama anak saya sekarang (Saat Ramadhan)," sesalnya sembari meneteskan air mata.

Tidak hanya RE, dalam momen buka puasa bersama Kapolres, sejumlah tahanan juga mengutarakan penyesalannya kepada Kapolres.

Mereka berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang melanggar hukum jika nanti sudah bebas.

"Kami dapat curhatan dari para tahanan. Mayoritas mengeluh karena tidak bisa kumpul bersama keluarga. Tentu ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar tak terlibat dalam tindak pidana," kata Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom.

pasutri curanmor gresikRE bersama suaminya usai ditangkap setelah melakukan curanmor di 10 lokasi di Gresik. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)

Sekadar mengingatkan, RE bersama EP (37), suaminya diringkus di sebuah kamar kos di kawasan Kedungdoro, Surabaya. Saat itu suaminya dihadiahi timah panas oleh polisi karena berupaya kabur. Sedangkan RE yang sudah tersudut ditangkap polisi tanpa perlawanan.

"Tersangka pria (EP) sempat mencoba kabur, sehingga terpaksa kami lakukan tindakan tegas terukur," kata Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino pada Kamis (16/2).

Aldhino menjelaskan dalam menjalankan aksinya, pasutri ini berpura-pura sedang jalan-jalan berkeliling di kawasan perumahan. Tak jarang mereka ajak anaknya saat beraksi.

"Kadang mereka juga mengajak anaknya saat beraksi. Modus itu dilakukan untuk menyamarkan aksinya dari perhatian warga," jelas Aldhino.

Saat menemukan target motor yang akan di gasak, kata Aldhino, pasutri yang sudah 11 tahun menikah itu langsung memainkan peran masing-masing.

Sang suami mengeksekusi motor dengan kunci T, sedangkan ER mengawasi situasi sekitar.

"Mayoritas dilakukan di kawasan Kecamatan Manyar, Dukun, dan Bungah. Salah satunya terekam CCTV saat beraksi bersama anaknya," ujar Aldhino.

Suami RE saat itu mengaku terpaksa melakukan tindak pidana karena kebutuhan ekonomi. Motor hasil curian dijual melalui penadah maupun pembeli di media sosial.

"Saya jual lewat Facebook. Biasanya Rp 2 juta sampai 4 juta. Uangnya buat kebutuhan sehari-hari," ujar EP.




(dpe/iwd)


Hide Ads