.webp)
Dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Gresik babak belur dihajar massa saat beraksi. Kedua pelaku dihajar saat hendak mencuri motor jemaah tadarus di masjid.
Kedua pelaku adalah Suprayitno (54) warga Desa Selorejo, Mojowarno, Jombang dan Abdul Hamid (52) warga Desa Tlogorejo, Kepohbaru, Bojonegoro.
Saat beraksi, kedua pelaku menggunakan modus berpura-pura membelikan makanan orang-orang yang sedang tadarus. Namun ternyata mereka hendak menggondol motor jemaah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Modusnya itu membelikan makanan jemaah yang sedang tadarus di masjid," kata Kapolsek Driyorejo, Kompol Herry Tampake, kepada detikJatim, Selasa (28/3/2023).
Herry menjelaskan kedua pelaku beraksi pada Senin (23/3) sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, kedua pelaku berkeliling mencari sasaran di sekitaran Driyorejo menggunakan Sepeda Motor.
Saat tiba di Masjid Desa Mojosarirejo, Driyorejo, pelaku Suprayitno lalu berjalan kaki dan masuk ke dalam masjid. "Satu pelaku lainnya (Abdul Hamid) menunggui di minimarket yang tak jauh dari masjid," jelas Herry.
Tak berselang lama, Supriyanto keluar menuju warung makan untuk membeli nasi bebek sebanyak 15 bungkus. Kepada penjual nasi Bebek, pelaku meminta agar mengantarkan pesanannya itu ke masjid tempat jemaah yang sedang tadarus.
"Saat makanan diantarkan, pelaku memberikan nasi bebek itu kepada para jemaah yang sedang tadarus untuk dikonsumsi. Namun pelaku berpura-pura lupa membawa uang cash," kata Heri.
Karena hal itu, pelaku kemudian berpura-pura meminjam motor salah satu jemaah untuk mengambil uang cash di ATM. Namun setelah cukup lama tak kembali, korban merasa baru sadar telah tertipu.
Saat itu pelaku diketahui membawa motor jenis Honda Scoopy L 3736 FD milik jemaah. Korban yang tertipu selanjutnya melapor ke polsek setempat.
"Korban juga menyebarkan foto motornya yang telah dicuri melalui media sosial dan grup WhastApp," tutur Herry.
Tak berselang lama korban kemudian mendapati motornya sedang melintas di daerah Legundi. Meski pelaku sudah mengganti pelat nomor palsu, korban mengenali motornya tersebut.
Ini karena korban mengenali dari stiker yang terpasang di motor. Dengan dibantu warga sekitar, korban lalu menghentikan pelaku dan sempat menghajar pelaku.
"Tak jauh dari lokasi kejadian itu, anggota Reskrim Polsek Driyorejo yang sedang melakukan kring serse langsung mengamankan pelaku Suprayitno," tutur Herry.
Setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan, polisi kembali berhasil mengamankan satu pelaku lainnya yang bernama Abdul Hamid. Selain pelaku polisi juga mengamankan satu unit sepeda motor hasil curian yang sudah diganti pelat nopol palsu.
"Pelaku ini residivis kasus yang sama. Kita masih dalami lagi," tandas Herri.
(abq/iwd)
