Shane Lukas (19) salah satu tersangka kasus penganiayaan menulis surat untuk Cristalino David Ozora (17). Isinya diawali dengan permohonan maaf kepada David yang saat ini masih dirawat di rumah sakit.
Berdasarkan informasi dari penasihat hukum Shane, surat itu ditulis tersangka di dalam sel tahanan 1 bulan lebih setelah penganiayaan. Surat yang ditandatangani Shane itu tertanggal Selasa (14/3/2023).
Dalam surat itu Shane mengucapkan permintaan maaf kepada David karena telah terlibat dalam perkara. Dia juga meminta doa agar mampu membantu menuntaskan perkara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut isi lengkap surat yang ditulis oleh Shane Lukas untuk David Ozora:
Surat untuk adik David
Shalom / Assalamualaikum
Adik David, sebelumnya abang, Shane Lukas mau meminta maaf kepada adik David, Papa dan mama David serta keluarga dan orang-orang yang David sayang.
Saya juga mau meminta maaf kepada adik dan orang tua teman David atas kejadian yang menimpa adik David. Saya atas nama Pribadi meminta maaf. Dan saya mohon bantu doa kepada keluarga David dan teman-teman agar bisa saya bisa membantu memecahkan perkara ini.
Shane
14-0302023
Penjelasan Kuasa Hukum soal Surat Shane untuk David
Kuasa hukum Shane Lukas, Happy SP Sihombing menyebut surat itu ditulis langsung oleh kliennya di dalam sel tahanan. Shane meminta dirinya memberikan surat tersebut kepada keluarga David.
![]() |
"Surat itu original ditulis oleh Shane Lukas. Dia bilang tolong kasih dong ke adik David," kata Happy saat dihubungi, Selasa (28/3/2023).
Happy mengatakan saat itu surat tidak diterima langsung oleh pihak keluarga melainkan dititipkan ke resepsionis rumah sakit. Alasannya, keluarga David tak berkenan menemui karena masih mendampingi David di ruang perawatan.
"Kami datang ke sana, tim kami bawa bunga rasa empati. Kami ke sana minggu lalu, kami diterima ada satu orang keluarganya. Dia bilang, ayahnya David belum bisa terima karena masih mendampingi di ruang pemulihan. Titip saja suratnya sama bunganya di resepsionis di RS Mayapada," jelasnya.
Respons Pihak David Nilai Surat Shane Nirempati
Pihak David merespon isi surat Shane Lukas untuk David tersebut. Perwakilan keluarga David, Alto Luger mengatakan sudah menerima surat itu. Dia menyebut surat yang dikirimkan Shane Lukas bentuk tindakan tidak berempati.
Sebab, surat dari Shane itu dikirimkan satu bulan kemudian setelah David dianiaya secara brutal oleh Mario Dandy Satriyo (20) pada Senin (20/2) malam. Alto pun menegaskan, pihaknya sudah menutup pintu damai dalam kasus penganiayaan itu.
"Itu surat yang nirempati. Pertama, surat ini datang hampir sebulan setelah kejadian. Kedua, suratnya meminta David dan keluarganya berdoa untuk S," kata Alto saat dihubungi, Selasa (28/3/2023).
"Tidak ada maaf dan tidak ada damai," ujarnya.
(dpe/fat)