Ferry Irawan Sebut Dirinya Korban Sistem: Saya Bagai Pohon di Tengah Jalan

Ferry Irawan Sebut Dirinya Korban Sistem: Saya Bagai Pohon di Tengah Jalan

Andhika Dwi - detikJatim
Senin, 27 Mar 2023 17:39 WIB
Ferry Irawan usai sidang perdana perkara KDRT terhadap Venna Melinda
Ferry Irawan saat menegaskan bahwa dirinya bukan pelaku KDRT usai mengikuti sidang perdana di PN Kediri. (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kota Kediri -

Sidang perdana perkara Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap Venna Melinda dengan terdakwa Ferry Irawan disidangkan di PN Kediri, Senin (27/3/2023). Usai sidang, Ferry mencurahkan isi hatinya di hadapan media bahwa ia merupakan korban sistem dari orang yang dia sayangi.

Agenda sidang perdana yang dipimpin Hakim Ketua Boedi Haryantho ini adalah pembacaan surat dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Ada 4 dari 7 JPU yang hadir hari ini. Dalam kesempatan usai mengikuti jalannya sidang Ferry didampingi penasihat hukumnya Jeffry Simaptupang mencurahkan hati.

"Pertama saya mengucapkan Innaliahi wa Innilahirojiun, terhadap hati nurani yg telah mati, kenapa saya tidak pernah berkomentar selama ini karena tidak lebih jika saya berkomentar atau memberi statment, hanyalah aib rumah tangga yang akan saya buka," Kata Ferry. Senin (27/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu Ferry juga mencurahkan isi hatinya bahwa selama ini ia merasa menjadi korban sistem yang mengharuskan ia berada di posisi seperti ini.

"Yang kedua saya tidak berdaya melawan sistem di mana sistem itu dipaksakan ke saya untuk saya berada di tahanan atas sesuatu perbuatan yang tidak pernah saya lakukan. Dan saya bukan pelaku KDRT. Sekali lagi saya tekankan saya dipaksakan oleh satu sistem, di mana sistem itu membuat saya menjadi tahanan suatu perbuatan yang tidak pernah saya lakukan dan itu nanti akan saya ungkap dalam persidangan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia sendiri mengakui bahwa apa yang dia hadapi saat ini adalah orang yang dia cintai, orang yang dia sayangi, yang justru membuatnya meringkuk di balik dinginnya jeruji penjara.

"Karena apa yang saya hadapi adalah orang yang saya sayangi orang yang saya cintai. Tapi dialah yang membuat saya menjadi tahanan sampai detik ini," Pungkas Ferry.

Ferry juga memberikan gambaran dirinya seolah menjadi pohon yang harus disingkirkan demi meraih kekuasaan.

"Saya bagaikan pohon di tengah jalan yang harus disingkirkan digantikan dengan simpatisan untuk kursi dewan kekuasaan, itulah yang terjadi pada saya. Nanti saya akan ungkap di persidangan melalui tim kuasa hukum saya, saya berterima kasih pada Allah SWT," Pungkas Ferry sambil dibawa pergi oleh petugas kejaksaan dan kepolisian untuk dibawa ke Lapas Kelas 2 Kediri.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads