.webp)
Sarwi, salah seorang saksi menuturkan pembunuhan itu terjadi pada Minggu (26/3) pagi. Saat itu Sakim tengah menanam jagung di ladangnya.
Saat itu, korban melintas di depan Sakim. Melihat korban lewat, Sakim langsung mengejar dan memukulnya dengan sepotong kayu hingga tewas.
"Nggih teng mriki, sawah kulo pas tandur jagung. Niku Samiran lewat terose terus digebuk (iya di sini, sawah saya pas menanam jagung. Itu pas Samiran (korban) lewat terus digebuk," tutur Sarwi.
Warga sekitar saat melihat kejadian ini langsung melapor ke polsek setempat. Petugas Reskrim Polsek Bangilan langsung tiba di lokasi dan melakukan olah TKP.
Sejumlah alat bukti dan para pihak yang terlibat serta saksi diperiksa. Sedangkan korban yang telah tersungkur penuh darah di tengah sawah dinyatakan tewas dan dievakuasi.
Kapolsek Bangilan Iptu Sukandar mengatakan korban tewas dipukul pelaku dengan kayu gejik untuk tanam jagung. Saat itu korban lewat sedang membawa pupuk.
"Menurut keterangan pelaku, korban dipukul menggunakan kayu gejik untuk tanam jagung sekitar 120 sentimeter panjangnya. Kena pada kepala dan kaki sehingga berdarah dan meninggal," ujar Sukandar.
"Pelaku Sakim telah kita amankan dan ditetapkan tersangka karena melakukan penganiayaan yang mengakibatkan nyawa orang lain hilang," imbuh Sukandar.
(abq/iwd)
