Polresta Kota Malang menyebutkan, hingga hari ini sudah ada 1.595 korban robot trading ATG milik Wahyu Kenzo yang telah mengadu ke nomor hotline. Ada tambahan lebih dari 200 orang sejak 3 hari lalu.
Ribuan korban robot trading ATG itu telah melapor melalui nomor hotline yang telah disediakan kepolisian yakni di nomor 0811-3780-2000. Tidak hanya dari Indonesia, korban yang melapor juga dari luar negeri.
Jumlah korban yang melapor hari ini telah bertambah 231 orang dari jumlah pelapor via hotline 3 hari yang lalu atau Senin (13/3), yang terdata sebanyak 1.361 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto menyatakan hingga saat ini polisi masih menyiapkan payung hukum agar bisa memberikan rasa keadilan terhadap para korban.
Konsep keadilan itu dibuat untuk mengembalikan dana para korban penipuan robot trading ATG. Tapi untuk penyempurnaan konsep itu, polisi harus punya dasar hukum yang bisa diterima para korban.
"Konsep keadilan itu dibuat agar korban-korban yang menerima pengembalian seluruhnya atau sebagian kerugian dilindungi payung hukum. Kami tidak mau salah dalam mengambil langkah atau mengambil kebijakan," ujar Budi Hermanto kepada wartawan, Kamis (16/3/2023).
Budi mengatakan bahwa polisi telah mengarahkan para korban yang merupakan WNI agar melapor ke kepolisian setempat.
Sementara, bagi korban yang berasal dari luar negeri diminta melapor ke interpol dengan membawa bukti transfer, rekening koran, akun ATG, dan bukti withdraw (penarikan).
(dpe/dte)