Alasan 8 Boks Minuman Nutrisi Jadi Barang Bukti Robot Trading ATG

Alasan 8 Boks Minuman Nutrisi Jadi Barang Bukti Robot Trading ATG

Muhammad Aminudin - detikJatim
Selasa, 14 Mar 2023 13:58 WIB
penampakan wahyu kenzo di mapolda jatim
Konferensi pers kasus dugaan penipuan robot trading ATG oleh Wahyu Kenzo di Polda Jatim. (Foto: Dok. Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Kota Malang -

Ada 8 kardus minuman nutrisi yang menjadi barang bukti dugaan penipuan robot trading ATG oleh Wahyu Kenzo. Kesannya nggak nyambung, tapi barang bukti ini ternyata vital untuk membuktikan motif dugaan penipuan oleh Wahyu Kenzo dengan kedok perusahaan PT Pansaky Berdikari Bersama.

Hingga saat ini polisi mendalami peran PT Pansaky Berdikari Bersama, perusahaan yang bergerak di bidang industri minuman kesehatan dan kecantikan, dalam kasus robot trading ATG. Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto menyatakan perusahaan itu baru mengantongi izin pada Februari 2022.

"Izin PT Pansaky baru dikeluarkan sekitar Februari 2022. Artinya, sebelum 2022 kegiatan itu ilegal, tidak memiliki izin," terang Budi kepada wartawan di Mapolresta Malang Kota, Selasa (14/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun 8 kardus produk minuman nutrisi PT Pansaky itu dibagikan kepada para member yang telah berinvestasi ke robot trading ATG. Budi menegaskan bahwa produk minuman nutrisi itu diduga hanyalah kedok alias kamuflase dalam penipuan para member robot trading.

Keberadaan minuman nutrisi yang dibagikan kepada para investor robot trading ATG itu adalah upaya Wahyu Kenzo supaya para member investasi yang diduga bodong itu seakan-akan legal.

ADVERTISEMENT

"Kenapa kami merilis ada delapan boks minuman nutrisi? Karena itu merupakan kamuflase untuk korban berbisnis minuman suplemen nutrisi dengan mendapatkan poin robot trading. Ini yang harus masyarakat lebih bijak dalam memahami ATG," ungkapnya.

Polresta Malang Kota juga tengah mendalami kesulitan para member ATG dalam melakukan penarikan atau withdraw. Sistem yang mendadak eror itu diduga ada kesengajaan dan merupakan ulah manusia.

"Kami akan melihat timeline pada saat kenapa WD (withdraw) tidak bisa dilakukan. Alasannya eror. Kenapa malware ini error? Ini kan pekerjaan manusia," ujar Budi.

"Yang jelas, setelah diluruskan, WD (withdraw) ini mulai tidak dibayarkan sekitar satu tahun ke belakang. Dari awal 2022 sampai sekarang," katanya.

Ia juga menegaskan bahwa Wahyu Kenzo dalam pemeriksaan sebagai tersangka telah mengakui bahwa dirinya mendapatkan keuntungan dari uang yang diinvestasikan oleh para member ATG.

"Tersangka ini sudah mengakui bahwa dia memang mendapatkan keuntungan sekian banyak dari uang yang ditanamkan masyarakat itu. Uang ini yang selalu diputar-putarkan," tuturnya.

Berdasarkan penelusuran detikJatim di laman Google, PT Pansaky Berdikari Bersama dimiliki Wahyu Kenzo berada di Jalan Karah, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya.




(dpe/dte)


Hide Ads