Amanda Bantah 'Bisiki' Soal David, Mario Dandy Tegaskan Sebaliknya

Kabar Nasional

Amanda Bantah 'Bisiki' Soal David, Mario Dandy Tegaskan Sebaliknya

Wildan Noviansah - detikJatim
Senin, 13 Mar 2023 16:50 WIB
Mario Dandy menunjukkan sikap berbeda selama menjalani rekonstruksi penganiayaan David Ozora (17). Selama rekonstruksi, Mario Dandy terus menundukkan kepala. (Ilham Oktafian/detikcom)
Mario Dandy menunjukkan sikap berbeda selama menjalani rekonstruksi penganiayaan David Ozora (17). (Ilham Oktafian/detikcom)
Surabaya -

Anastasia Pretya Amanda alias APA (19) membantah telah menjadi 'pembisik' soal 'perbuatan tidak baik' Cristalino David Ozora Latumahina (17) korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20). Pengacara Mario tegaskan hal sebaliknya.

"Terkait itu (bantahan jadi pembisik), di BAP klien saya (Mario) disampaikan bahwa cerita terkait korban dan AG itu dari APA," kata kuasa hukum Mario, Dolfie Rompas dilansir dari detikNews, Senin (13/3/2023).

Dolfie mengklaim kliennya sudah berkata jujur saat ditanya penyidik soal sosok pembisik. Ia tidak mempermasalahkan bantahan dari pihak Amanda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Silakan saja mereka mau ngomong apa, biarlah penyidik yang nanti akan menyimpulkan. Klien saya menceritakan apa adanya, dapat cerita itu dari mana ya dari apa," ujarnya.

Kepada penyidik, Mario Dandy menjelaskan dia bertemu Amanda akhir Januari 2023 sebelum David dianiaya pada Senin (20/3) malam. Dalam pertemuan itu, Mario Dandy mengklaim Amanda menceritakan soal 'perbuatan tidak baik' David terhadap AG kepada Mario.

ADVERTISEMENT

"Dari APA langsung, ada dalam BAP diceritakan bahwa dia bertemu dengan APA. Dia mau klarifikasi ke AG bagaimana kalau tidak ada cerita itu, kan? Iya dong. Kan dia klarifikasi ke AG setelah dapat cerita itu, dia dapat dari orang lain yang maksud menceritakan di BAP klien saya, ya APA," jelasnya.

Amanda Bantah Jadi Pembisik

Perempuan bernama Anastasia Pretya Amanda (APA) akhirnya buka suara usai terseret kasus penganiayaan tersangka Mario Dandy Satriyo (20). Amanda disebut sama sekali tak tahu rencana Mario Dandy menganiaya Cristalino David Ozora (17).

"Klien kami tidak mengetahui sama sekali adanya suatu perencanaan dan/atau ataupun itu tentang kejadian yang telah terjadi dan menjadi viral," ujar pengacara Amanda, Sumantap Simorangkir, dalam keterangannya, Minggu (12/3/2023).

Amanda, kata Sumantap, merasa keberatan karena namanya dikait-kaitkan dengan kejadian penganiayaan ini. Sumantap menjelaskan, kliennya itu tidak berada di tempat kejadian perkara (TKP) saat penganiayaan terjadi.

"Patut diketahui klien kami sama sekali tidak berada di tempat kejadian perkara sebagai bukti mungkin bisa diperiksa CCTV maupun saksi-saksi yang berada di tempat kejadian," tambah Sumantap.

APA akui mantan pacar Mario hingga polisi akan konfrontasi keterangan. Baca di halaman selanjutnya.

Dia juga menyatakan bahwa Amanda mengaku pernah memiliki hubungan asmara dengan Mario Dandy. Namun hubungan asmara mereka putus setelah setahun.

"Bahwa benar Amanda adalah teman Mario Dandy kira-kira sejak Oktober 2021 dan pada waktu itu berlanjut menjadi teman dekat, istilah pacar, dan pertemanan dekat itu akhirnya selesai (putus) sejak bulan Oktober 2022," katanya, Minggu (12/3/2023).

Setelah mereka putus, Amanda mengaku tak pernah menghubungi Mario Dandy. Sebaliknya, Mario Dandy justru beberapa kali mengontak Amanda setelah hubungannya putus.

"Sejak itu Amanda tidak pernah menghubungi atau berkomunikasi khusus kepada Mario Dandy kecuali kadang Mario Dandy menghubungi yang kadang juga memang tidak ditanggapi Amanda," ucap Sumantap.

Polisi Bakal Konfrontasi APA dengan Mario Dandy

Polisi akan kembali memeriksa APA terkait penganiayaan David oleh Mario Dandy. APA akan dikonfrontasi dengan tersangka lain.

"Kami akan periksa kembali di Polda Metro Jaya. Akan kami panggil, kami konfrontasikan dengan beberapa tersangka," kata Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Rabu (8/3).

Hengki mengatakan pihaknya akan menjalankan asas setiap orang setara di hadapan hukum (equality before the law). Polda Metro Jaya akan melanjutkan pemeriksaan yang telah dilakukan di Polres Metro Jaksel.

"APA ini sudah diperiksa saat di Jakarta Selatan. Kami sampaikan sekali lagi equality before the law. Semua sama di mata hukum," ucapnya.



Hide Ads