Korban penipuan robot trading Auto Trade Gold (ATG) Wahyu Kenzo melakukan segala upaya untuk mendapatkan uangnya kembali. Salah satunya mendatangi kediaman Crazy Rich tersebut di kawasan Perum Permata Jingga 2, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Di sana, korban mengaku kaget bukan main. Bukannya ditemui Wahyu Kenzo, korban justru harus berhadapan dengan preman.
Salah satu korban tersebut yakni YN (31). detikJatim bertemu YN saat ia mendatangi Polresta Malang Kota untuk melapor sebagai korban Wahyu Kenzo. YN mulanya mendapat alamat rumah Wahyu Kenzo dari grup korban ATG.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tahu rumahnya dari grup korban ATG. Alamatnya di Perum Permata Jingga Avenue Nomor 5. Saat saya ke sana dengan suami hanya ketemu preman," ungkap warga Malang ini kepada detikJatim, Jumat (10/3/2023).
Oleh preman tersebut, YN diminta mengisi buku tamu. Preman itu juga mengatakan jika Wahyu Kenzo tak berada di rumahnya.
"Diminta untuk isi buku tamu, karena WK dibilang tidak ada," tambahnya.
YN pun menunjukkan bukti foto kedatangannya ke rumah mewah Wahyu Kenzo. Sesuai dengan foto yang dikirimi YN kepada detikJatim, rumah Wahyu Kenzo di Perum Permata Jingga 2 Avenue Nomor 5 itu berlantai dua dengan gaya arsitektur minimalis.
"Saya sampai lima kali datang ke rumah WK (Wahyu Kenzo), tujuannya untuk menanyakan dana yang saya investasikan. Karena sejak awal ikut Januari 2022, kami tidak bisa WD (withdraw)," ujar YN.
Sebelumnya, Polda Jawa Timur juga mencatat, rumah di alamat tersebut merupakan aset milik Wahyu Kenzo. Selain rumah di kawasan Embong Brantas, Kota Malang.
YN mengaku, ia bersama suaminya telah menginvestasikan dana sebesar Rp 55 juta ke ATG. Jumlah itu termasuk pembelian robot yang diwajibkan, saat itu YN membeli (robot) seharga Rp 3,8 juta.
"Dana saya Rp 55 juta termasuk membeli robot. Mulai ikut Januari 2022, tidak bisa withdraw. Dulu katanya, jika dana Rp 55 juta diinvestasikan, akan mendapatkan Rp 8 juta per bulan, apabila saham lagi bagus," bebernya.
Hari ini, YN bersama suaminya mendatangi Polresta Malang Kota untuk mengadu sebagai korban penipuan robot trading Wahyu Kenzo. Kedatangannya setelah ia mengetahui Wahyu Kenzo ditangkap dan dibuka nomor hotline bagi para korban.
"Saya ke polresta ini karena tahu WK ditangkap. Saya mau lapor sebagai korban," pungkasnya.
(hil/dte)