Karangan bunga membanjiri depan Mapolresta Malang Kota menyusul penangkapan Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo. Karangan bunga berisi apresiasi dan ucapan terima kasih sekaligus rasa syukur atas penangkapan Wahyu Kenzo itu dikirim sejumlah kalangan.
Dari pantauan detikJatim, karangan bunga berjajar rapi di depan pagar Mapolresta di Jalan Jaksa Agung Suprapto. Salah satunya ada bunga bertuliskan nama founder Juragan99 Gilang Widya Pramana. Di situ juga tertera nama istri Gilang, Sandy Purnamasari. Sampai saat ini masih belum terkonfirmasi apakah karangan bunga tersebut dari mereka atau bukan.
Selain mereka, ada yang menggelitik dari nama pengirim karangan bunga tersebut. Mereka menunjukkan bahwa menjadi salah satu robot trading ATG.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti pada umumnya belasan karangan bunga diawali dengan kalimat 'Selamat Kepada Bapak Kapolresta Malang Kota Telah Berhasil Menangkap Wahyu Kenzo'.
Kemudian pada bagian bawah dicantumkan nama pengirim. Contohnya, 'Para Istri Yang Terenggut Uang Bulanannya', 'Anak Kost Pejuang Indomie yang Terkuras Uang Sakunya' hingga 'Terima Kasih ATG Karenamu Kami Jadi Hutang Bank'.
Selain mereka, ada juga karangan bunga dikirim oleh 'Para Pejuang Ojek Online Yang Sakit Hatinya', 'Aliansi Keluarga Korban ATG' dan 'Karyawan Gaji Pas-Pasan Yang Terkena Prank'.
Kasi Humas Polresta Malang Kota Iptu Eko Novianto menyebut puluhan karangan bunga tersebut merupakan kiriman para korban robot trading ATG. Karangan bunga ini dikirim korban sejak Rabu (8/3).
"Ya benar, kiriman karangan bunga dari para korban yang dirugikan robot trading ATG," ujar Eko kepada wartawan, Jumat (10/3/2023).
Dukungan dan kepercayaan masyarakat pada polisi ini memberikan energi tambahan bagi Polresta Malang Kota untuk selalu mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya secara profesional dalam penegakan hukum.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hemanto kepada masyarakat yang telah mendukung penuh Polresta Malang Kota. Terutama dalam upaya mengungkap kasus penipuan yang telah merugikan puluhan ribu masyarakat itu.
"Polisi tidak akan mampu bekerja sendiri tanpa adanya dukungan dari segenap lapisan masyarakat termasuk dari Polda Jatim, khususnya bapak Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto," kata Budi Hermanto.
(hil/dte)