Seorang pelajar bernama Darma terbaring lemas dan masih menjalani perawatan di IGD RS Al-Irsyad, Pabean Cantian, Surabaya. Sekujur tubuh Darma terluka dan harus dirawat di RS setelah menjadi korban pengeroyokan.
Darma merupakan salah satu siswa SMPN 11 Surabaya. Sejumlah informasi yang diperoleh menyebut Darma menjadi korban pengeroyokan sejumlah pelajar.
Kapolsek Semampir Kompol Nur Suhud membenarkan hal itu. Suhud mengatakan tawuran itu terjadi pada Selasa (7/3) sekitar pukul 13.00 WIB usai pulang sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggih, benar," kata Suhud saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (9/3/2023).
Kejadian ini berawal saat usai pulang sekolah, Darma diajak rekan-rekannya dan rombongan anak muda yang tak dikenal ke Lapangan Dwikora yang berlokasi di Jalan Sawah Pulo, Semampir. Tepatnya, di belakang SMPN 11 Surabaya.
Namun, secara tiba-tiba, sekelompok pemuda yang bersamanya justru menganiaya Darma. Darma berusaha melawan. Namun, upayanya sia-sia lantaran kalah jumlah. Sebab, ada belasan remaja yang menghujani Darma dengan bogem mentah.
Akibatnya, Darma mengalami sejumlah luka. Bahkan, ia dikabarkan mengalami patah lengan hingga gegar otak ringan.
Suhud memastikan pihaknya masih mendalami insiden pengeroyokan itu. Di antaranya memeriksa sejumlah saksi selama penyelidikan berlangsung.
"Kita masih memeriksa saksi-saksi, masih lidik (penyelidikan)," ujar polisi dengan 1 melati di pundaknya itu.
Merasa tak terima, keluarga Darma melaporkan kejadian itu melalui jalur hukum ke Polsek Semampir. Suhud membenarkan adanya laporan terkait Darma. Namun, Darma belum bisa dimintai keterangan. Sebab, kondisinya masih lemah dan sedang dirawat.
(pfr/iwd)