Buntut Linmas Aniaya Tahanan Anak, Wali Kota Eri Perketat SOP Masuk Shelter

Buntut Linmas Aniaya Tahanan Anak, Wali Kota Eri Perketat SOP Masuk Shelter

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 07 Mar 2023 15:32 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi soal Lapangan Thor Surabaya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah memecat tiga anggota Linmas pelaku kekerasan pada anak di shelter aman milik Pemkot. Eri mengatakan, pihaknya kini memperketat SOP masuk shelter.

Eri menyebut, ada tiga langkah sebelum anak diperbolehkan masuk shelter. Langkah pertama yakni ia diperiksa dulu kesehatannya. Pemeriksaan ini untuk melihat dalam tubuhnya ada luka atau tidak.

Begitu pula saat pemeriksaan kedua dilakukan saat anak sudah ada di dalam shelter. Lalu pemeriksaan ketiga saat anak tersebut akan keluar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ada tiga SOP penting, ketika akan masuk, ketika di dalam, dan ketika akan keluar. Sehingga akan menjaga betul bagaimana anak-anak bisa dijaga, karena bagaimanapun kita harus menjaga sebagai orang tua," kata Eri kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (7/3/2023).

SOP ini juga berlaku di shelter aman untuk perempuan. Eri berharap, adanya SOP ini bisa membuat kejadian serupa tak terulang kembali.

ADVERTISEMENT

Selain itu, di shelter juga akan ada ASN yang berkantor untuk mengoordinasi tenaga kontrak. Sebab, sebelumnya ASN hanya mengontrol setiap hari, namun tidak terus menjaga.

"Ada, sudah ada. Tetap ada ASN, koordinatornya adalah ASN. Meskipun ada tenaga kontrak harus ada penanggung jawabnya dari ASN," ujarnya.

Selain itu, penjaga shelter aman juga akan diperketat. Seperti harus dilakukan psikotes hingga training khusus untuk penanganan anak sesuai dengan konferensi dan hak anak.

"Iya lah, penjaga akan diseleksi lebih ketat. Ada dites psikologi," katanya.

Sementara itu, kondisi anak yang mendapat kekerasan juga sudah membaik. Anak tersebut masih tinggal di shelter, tetapi dengan pendampingan dari Pemkot Surabaya.

"Alhamdulillah sudah membaik. Tapi yang penting tidak ada rasa trauma, itu yang penting. Masih ada di situ. Alhamdulillah LPAI Jatim juga telepon saya memberikan apresiasi dengan langkah cepat," papar Eri.

"Karena beliau menyampaikan, kalau kejadian seperti ini bukan lembagae, tapi oknum. Nek wes oknum yo angel, nang lembaga apik apapun pasti ada satu oknum ada yang tidak baik. Tapi satu oknum yang tidak baik tidak pernah merusak suatu lembaga. Jadi pak wali harus semangat," tandasnya.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads