Tahanan Anak Polrestabes Surabaya Dianiaya Oknum Linmas

Tahanan Anak Polrestabes Surabaya Dianiaya Oknum Linmas

Deny Prastyo - detikJatim
Jumat, 03 Mar 2023 12:52 WIB
Poster
Ilustrasi penganiayaan. (Foto: Edi Wahyono)
Surabaya -

Seorang tahanan anak Polrestabes Surabaya yang dititipkan di shelter anak milik Pemkot Surabaya diduga menjadi korban penganiayaan. Aksi kekerasan terhadap anak itu diduga dilakukan oleh oknum Linmas Kota Surabaya.

Ketua Surabaya Children Center Crisis (SCCC) Sulkhan Alif mengatakan, oknum Linmas itu menganiaya korban yang masih berusia 17 tahun di dalam shleter. Alif mendampingi korban sebagai kapasitasnya untuk mendampingi anak yang berhadapan dengan hukum.

Alif menyampaikan bahwa pada 28 Februari lalu salah satu staf dari SCCC sedang melakukan pendampingan sekaligus melakukan penelitian masyarakat untuk BAPAS Surabaya. Staf itu lantas bertemu dengan korban yang mengaku dianiaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada saat itu staf kami mendapingi anak ini. Kok kelihatan seperti baru menangis. Kemudian ditanya, 'kamu kenapa kok menangis, kamu terharu ta?' karena waktu itu orang tuanya datang. 'Ndak pak, mata saya perih'," kata Alif kepada detikJatim, Jumat (3/3/2023).

Staf SCCC itu kembali menanyakan kembali kenapa matanya perih? Anak itu pun mengaku bahwa matanya perih karena sempat diberi balsem oleh salah satu oknum petugas Linmas yang berjaga di shelter milik Pemkot Surabaya itu.

ADVERTISEMENT

"'Mata saya perih dikasih balsem sama petugas'. Pengakuannya begitu," ujar Alif.

Alif menjelaskan saat ditanya alasan diberi balsem oleh petugas, korban mengakui bahwa petugas itu hendak melakukan rukiah. Bahkan, mata sebelah kiri korban juga terlihat bekas luka.

"Kenapa kok di kasih balsem? Alasannya katanya mau dirukiah. Terus mata sebelah kiri itu kenapa? 'Ini dipukul mas'," kata Alif menirukan perkataan korban.

Alif menambahkan bahwa berdasarkan pengakuan korban petugas itu sempat menawarkan rokok. Korban kemudian dipaksa untuk mengambil rokok itu. Saat korban mengiyakan permintaan itu, oknum Linmas tersebut justru memukulnya.

"Terus diambil, dinyalakan, akhirnya dipukul dan membekas itu yang di bawah," tandas Alif.




(dpe/dte)


Hide Ads