Terungkap Geng 'Pasuruan Kutho Begal' Aniaya Pelajar gegara Tak Aktif di WA

Terungkap Geng 'Pasuruan Kutho Begal' Aniaya Pelajar gegara Tak Aktif di WA

Amir Baihaqi - detikJatim
Minggu, 05 Mar 2023 18:02 WIB
Video viral penganiayaan di Pasuruan
Anggota geng Pasuruan Kutho Begal saat menghajar korban (Foto: Tangkapan layar)
Pasuruan -

Polisi menetapkan empat remaja pelaku penganiayaan sadis pada pelajar berinisial N (15), sebagai tersangka. Penganiayaan itu berawal dari hal sepele.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Farouk Ashadi Haiti menjelaskan korban dan para pelaku merupakan teman sekolah. Antara para pelaku dan korban tergabung di grup WhatsApp (WA).

Namun, meski tergabung d grup, korban dinilai tak pernah aktif. Hal ini lah yang kemudian memicu keempat pelaku tersinggung dan menganiaya korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Motif kejadian tersebut berawal dari korban dimasukkan di grup WA diketuai oleh T, namun korban tidak aktif dan tidak bersedia diajak kumpul, sehingga membuat tersinggung ketua tim," jelas Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Farouk Ashadi Haiti, Sabtu (3/3/2023).

Diketahui, pelaku dan korban merupakan siswa SMP Al Azhar Sekarjoho, Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen. Pelaku dan korban ternyata teman sekolah. Penganiayaan itu dilakukan di sekitar warung kopi Dusun Sumberrejo, Desa Lumbangrejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan pada Kamis (3/2/2023) pukul 13.00 WIB.

ADVERTISEMENT

Para pelaku yakni T, warga Dusun Tembong, Desa Plintahan, Kecamatan Pandaan; D, warga Dusun Karanglo, Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen; A, warga Dusun Geneng, Desa Sekarjoho, Kecamatan Prigen; dan H, warga Dusun Sumberejo, Desa Lumbangrejo, Kecamatan Prigen. Seluruh pelaku masih di bawah umur.

"Kami jerat pasal 80 (2) jo pasal 76 huruf C UURI nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas UURI nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak," jelas Farouk.

Sebelumnya, dalam video yang viral, tampak korban tak mampu melawan hingga menjadi bulan-bulanan pelaku. Video pertama berdurasi 49 detik memperlihatkan aksi pelaku telanjang dada menghampiri remaja berseragam sekolah.

Pelaku langsung memukul korban. Korban berusaha menghindar, tapi pelaku mengejarnya sambil melayangkan pukulan telak di kepala bagian belakang. Setelah itu, pelaku bertubi-tubi menendang korban, memukulnya dan membantingnya.

"Wis mas ojo banting mas!" teriakan suara dalam video.

Namun, pelaku tak peduli. Ia kembali memukul korban, mengangkatnya lalu membantingnya lagi hingga korban tak berdaya di tanah. Dalam kondisi itu, pelaku menginjak korban.

Kemudian muncul dua pelaku lain yang kemudian ikut menghajar korban. Korban yang mencoba kabur tak kuasa karena terus diserang. Ia hanya bisa melindungi bagian kepala dan dada serta perutnya.

Dalam video kedua berdurasi 25 detik yang merupakan rangkaian peristiwa, memperlihatkan pelaku utama berambut gondrong sudah mengenakan kaus oblong warna hitam.

Seakan belum puas, ia kembali memukul korban dan melepaskan tendangan yang telak mengenai bagian kepala korban. Selain penganiayaan kejam yang dihujat warganet, kaus yang dipakai pelaku utama menyita perhatian. Kaus warna hitam itu bertuliskan 'Pasuruan Kutho Begal'.




(abq/fat)


Hide Ads