.webp)
Empat remaja pelaku penganiayaan sadis pada pelajar berinisial N (15), asal Dusun Brubuh, Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, sudah ditetapkan tersangka. Polisi merilis foto dan peran keempat tersangka.
Mereka berinisial T, warga Dusun Tembong, Desa Plintahan, Kecamatan Pandaan dan H, warga Dusun Sumberejo, Desa Lumbangrejo, Kecamatan Prigen. Keduanya berperan sebagai penganiaya.
Lalu D, warga Dusun Karanglo, Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen dan A, warga Dusun Geneng, Desa Sekarjoho. Keduanya tak ikut menganiaya, tapi merekam penganiayaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Farouk Ashadi Haiti menjelaskan keempat tersangka masih di bawah umur dan diketahui masih teman sekolah korban. Namun proses hukum tetap berjalan. Keempatnya kini dijerat dengan pasal penganiayaan.
"Kami jerat pasal 80 (2) jo pasal 76 huruf C UURI nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas UURI nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak," kata Farouk, Minggu (5/3/2023).
Sebelumnya, dalam video yang viral, tampak korban tak mampu melawan hingga menjadi bulan-bulanan pelaku. Video pertama berdurasi 49 detik memperlihatkan aksi pelaku telanjang dada menghampiri remaja berseragam sekolah.
Pelaku langsung memukul korban. Korban berusaha menghindar, tapi pelaku mengejarnya sambil melayangkan pukulan telak di kepala bagian belakang. Setelah itu, pelaku bertubi-tubi menendang korban, memukulnya dan membantingnya.
"Wis mas ojo banting mas!" teriakan suara dalam video.
Namun pelaku tak peduli. Ia kembali memukul korban, mengangkat lalu membantingnya lagi hingga korban tak berdaya di tanah. Dalam kondisi itu, pelaku menginjak korban.
Kemudian muncul dua pelaku lain yang kemudian ikut menghajar korban. Korban yang mencoba kabur tak kuasa karena terus diserang. Ia hanya bisa melindungi bagian kepala dan dada serta perutnya.
Dalam video kedua berdurasi 25 detik yang merupakan rangkaian peristiwa, memperlihatkan pelaku utama berambut gondrong sudah mengenakan kaus oblong warna hitam.
Seakan belum puas, ia kembali memukul korban dan melepaskan tendangan yang telak mengenai bagian kepala korban. Selain penganiayaan kejam yang dihujat warganet, kaus yang dipakai pelaku utama menyita perhatian. Kaus warna hitam itu bertuliskan 'Pasuruan Kutho Begal'.
(abq/fat)
