Geng 'Pasuruan Kutho Begal' Penganiaya Pelajar Diamankan Polisi

Geng 'Pasuruan Kutho Begal' Penganiaya Pelajar Diamankan Polisi

Muhajir Arifin - detikJatim
Jumat, 03 Mar 2023 13:03 WIB
Geng Pasuruan Kutho Begal
Salah satu pelaku geng Pasuruan Kutho Begal yang diamankan usai menganiaya seorang pelajar. (Foto: Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)
Pasuruan -

Viral penganiayaan yang dilakukan pemuda menggunakan kaus 'Pasuruan Kutho Begal'. Saat ini, empat pelaku telah diamankan polisi. Sebelum diamankan, mereka sempat akan dihajar massa.

Empat remaja tersebut melakukan penganiayaan sadis pada pelajar berinisial N (15), warga Dusun Brubuh, Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Empat pelaku ini sempat hendak dimassa sebelum akhirnya polisi datang ke lokasi dan mengamankan mereka.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Farouk Ashadi Haiti menjelaskan, penganiayaan itu dilakukan di sekitar warung kopi Dusun Sumberrejo, Desa Lumbangrejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Kamis (2/3), sekitar pukul 13.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasinya bukan di Desa Sukoreno, seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Setelah melakukan penganiayaan, para pelaku dengan santainya nongkrong di warung kopi.

"Sekira pukul 14.30 WIB, keluarga korban dihubungi oleh warga bahwa korban dikeroyok oleh seseorang. Lalu pukul 15.00 WIB, keluarga korban menjemput korban di sekitar warung dalam kondisi luka-luka. Kemudian korban memberi tahu bahwa pelaku berada di warung," jelas Farouk, Jumat (3/3/2023).

ADVERTISEMENT

Kemudian, keluarga korban menjemput para pelaku dengan mobil dan dibawa ke Desa Sukoreno. Sekira pukul 17.00 WIB, warga berkerumun di sekitar tempat tinggal korban, di sini massa tidak terima ada warganya yang dianiaya dengan sadis seperti di video yang beredar.

Sekitar pukul 18.00 WIB, petugas Polsek Prigen tiba di Desa Sukoreno dengan tujuan mengevakuasi pelaku, namun dihalangi oleh warga sekitar. Setelah dilakukan negosiasi, para pelaku akhirnya bisa dievakuasi pada pukul 01.00 WIB.

"Saat ini empat remaja itu masih menjalani pemeriksaan," tandas Farouk.

Sebelumnya, dalam video yang viral, tampak korban tak mampu melawan hingga menjadi bulan-bulanan pelaku. Video pertama berdurasi 49 detik memperlihatkan aksi pelaku telanjang dada menghampiri remaja berseragam sekolah.

Pelaku langsung memukul korban. Korban berusaha menghindar, tapi pelaku mengejarnya sambil melayangkan pukulan telak di kepala bagian belakang. Setelah itu, pelaku bertubi-tubi menendang korban, memukulnya dan membantingnya.

"Wis mas ojo banting mas!" teriakan suara dalam video.

Namun, pelaku tak peduli. Ia kembali memukul korban, mengangkatnya lalu membantingnya lagi hingga korban tak berdaya di tanah. Dalam kondisi itu pelaku menginjak korban.

Kemudian muncul dua pelaku lain yang kemudian ikut menghajar korban. Korban yang mencoba kabur tak kuasa karena terus diserang. Ia hanya bisa melindungi bagian kepala dan dada serta perutnya.

Dalam video kedua berdurasi 25 detik yang merupakan rangkaian peristiwa, memperlihatkan pelaku utama berambut gondrong sudah mengenakan kaus oblong warna hitam.

Seakan belum puas, ia kembali memukul korban dan melepaskan tendangan yang telak mengenai bagian kepala korban. Selain penganiayaan kejam yang dihujat warganet, kaus yang dipakai pelaku utama menyita perhatian. kaus warna hitam itu bertuliskan 'Pasuruan Kutho Begal'.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads