Detik-detik Instruktur Senam di Ngawi Habisi Suami dengan Palu

Detik-detik Instruktur Senam di Ngawi Habisi Suami dengan Palu

Sugeng Harianto - detikJatim
Rabu, 22 Feb 2023 22:38 WIB
Instruktur senam di Ngawi pelaku pembunuhan suami saat mengenakan baju tahanan
Hanis saat melakukan olah TKP (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Ngawi -

Polisi telah mengungkapkan misteri kematian Romdan (46) suami instruktur senam di Desa Sirigan, Paron, Ngawi. Dalam rekonstruksi pembunuhan terungkap bahwa sang istri Anis Puji Lestari alias Hanis tega membunuh Romdan dalam keadaan masih tidur.

"Jadi sebelum terjadi insiden pembunuhan pasangan suami istri ini sempat cekcok masalah ekonomi. Saat subuh itu pelaku jengkel dan memukul korban saat posisi masih keadaan tertidur," ujar Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera kepada wartawan usai rilis di TKP, Rabu (22/2/2023).

Saat pelaku mengayunkan palu ke kepala korban sebanyak empat kali, korban tidak melawan sekalipun karena sedang tidur. Usai memukul kepala sang suami, pelaku membuang palu ke semak belakang rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi usai memukul kepala korban, pelaku membuang palu yang terbuat dari kayu tersebut ke semak kebun belakang rumah berdekatan dengan dikuburnya bantal, seprai dan baju bersimbah darah," terang Dwiasi.

Dwiasi mengungkapkan usai membuang palu tersebut, ibu beranak satu tersebut mencuci tangannya ke kamar mandi. Lantas sekitar pukul 05.30 WIB saat kejadian Sabtu (18/2) pelaku masuk ke kamar korban dan melihat korban bersimbah darah. Pelaku memegang kaki suaminya yang terasa dingin dan melapor ke kakak korban.

ADVERTISEMENT

"Pelaku pukul 05.30 WIB masuk kamar korban dan melihat sudah bersimbah darah lantas melapor ke kakak korban. Kakak korban lantas datang dan menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia. Kakak korban dan pelaku sengaja tidak melapor ke Polsek agar aib korban dan pelaku tidak tersebar," tandas Dwiasi.

Dalam rekonstruksi, pelaku memperagakan 19 adegan mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Ratusan warga yang penasaran tampak memadati lokasi yang dijaga polisi.

Romdan adalah seorang petani warga Desa Sirigan, Paron, Ngawi. Pria itu ditemukan tewas bersimbah di kamarnya dengan luka parah di kepala pada Sabtu (18/2) Subuh.

Hanis mengaku menemukan suaminya tewas di kamar. Dia meminta bantuan keluarga dengan alasan ada banyak darah di sekitar jenazah suaminya.

Kakak Romdan bernama Suroto memutuskan tidak melapor ke polisi. Ia bahkan meminta Kades Sirigan Suyanto dan perangkat desa lainnya tidak melapor ke polisi.

Keluarga yang tidak mau kematian Romdan diketahui polisi karena alasan tidak ingin masalah itu diperpanjang memakamkan jenazah Romdan di TPU setempat pada pukul 10.00 WIB.

Meski tak ada laporan baik dari keluarga maupun dari perangkat desa, polisi tetap mendengar kasus itu dan memutuskan melakukan ekshumasi serta autopsi terhadap jenazah Romdan.




(abq/iwd)


Hide Ads