Seorang maling motor membawa 2 jimat dihajar massa hingga bundas (babak belur) setelah sarungnya kecantol saat hendak kabur. Untung saja polisi cepat datang ke lokasi sehingga pria itu selamat dari amukan massa yang membabi buta.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Panjang Jiwo Surabaya pada Minggu 12 Februari 2023. Maling yang diamankan dalam keadaan bundas dan babak belur itu diketahui bernama AA (37), seorang warga Bangkalan, Madura.
Kapolsek Tenggilis Mejoyo Kompol Dwi Okta Herianto mengatakan bahwa pelaku AA menjalankan aksinya pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIB bersama pelaku lain yang sampai saat ini sedang diburu polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua pelaku itu berangkat dari Bangkalan ke Surabaya naik ojek online. Tiba di Jalan Panjang Jiwo, kedua pelaku berjalan kaki mencari sasaran hingga menemukan sebuah motor Honda BeAT yang sedang terparkir tanpa pengawasan.
Kedua pelaku pun melancarkan aksinya. Mereka yang sudah membawa bekal kunci T mulai merusak rumah kunci motor BeAT yang jadi sasaran hingga motor itu siap dibawa kabur. Mereka juga sudah berhasil menyalakan motor itu.
![]() |
"Saat motor itu dinyalakan diketahui oleh pemiliknya, kemudian (para pelaku) diteriaki maling. Saat itu pelaku kabur, namun pelaku AA saat naik sarungnya nyangkut sehingga tertinggal di lokasi," kata Dwi, Selasa (21/2/2023).
Pelaku AA yang ketinggalan di lokasi menjadi bulan-bulanan massa. Ia dihajar oleh warga sekitar yang mendengar teriakan pemilik motor. Sedangkan pelaku lainnya berhasil kabur naik motor hasil curian.
Nasib AA cukup mujur. Untung saja petugas kepolisian cepat datang di lokasi dan segera mengamankan pelaku. Unit Reskrim Polsek Tenggilis Mejoyo mengamankan AA sekitar pukul 06.30 WIB.
Pada saat diamankan di Kantor Polsek Tenggilis Mejoyo itulah AA digeledah. Petugas menemukan 2 jimat dari tubuh pelaku. Satu jimat berupa kalung, sedangkan satu lagi berupa sabuk kain warna hitam.
Berdasarkan pengakuan pelaku kepada wartawan kedua jimat itu dengan dia bawa untuk melindungi dirinya saat beraksi melakukan pencurian sepeda motor.
"Ini untuk keselamatan. Isinya yang kalung potongan kuku orang tua saya," ungkap AA.
(dpe/iwd)