Penyelidikan terhadap temuan bahan peledak yang diduga akan dibuat petasan masih terus dilakukan. Polisi juga menyelidiki asal bahan peledak hingga penggunaannya.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan penyelidikan masih berlangsung. Sejumlah informasi juga masih dikumpulkan oleh pihaknya.
"Informasi awal memang di wilayah ini cukup banyak ditemukan petasan. Makanya kami masih selidiki," kata Argo, Senin (20/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Argo mengatakan pihaknya belum dapat memastikan apakah korban yakni Aripin dan Widodo merupakan penjual atau hanya meracik petasan. Polisi pun masih fokus melakukan olah TKP.
"Apakah mereka memperdagangkan atau hanya meracik atau suplier masih didalami. Masih fokus olah TKP dulu," jelasnya.
Argo akan melakukan penyisiran pada toko-toko yang menyediakan bahan peledak. Warga sekitar juga akan dimintai keterangan terkait penjual petasan maupun bahan peledak lainnya.
"Iya akan kami telusuri, apakah ada yang menyimpan bahan peledak lainnya," imbuhnya.
Argo pun meminta agar masyarakat bisa membantu proses penyelidikan. Termasuk memberikan keterangan yang semestinya kepada petugas.
Sebelumnya, diketahui tim Jibom dan Labfor Polda Jatim telah melakukan olah TKP dan penyisiran di lokasi ledakan. Petugas menemukan sisa - sisa bahan peledak, berupa black powder dan sulfur.
"Masih ada sisa sulfur. Sekarang sedang diidentifikasi. Tetapi nanti memastikan itu hasil tim labfor, nanti kita sampaikan lebih lanjut," pungkas Argo.
(abq/dte)