Polisi Geledah Rumah Instruktur Senam yang Suaminya Tewas Bersimbah Darah

Polisi Geledah Rumah Instruktur Senam yang Suaminya Tewas Bersimbah Darah

Sugeng Harianto - detikJatim
Senin, 20 Feb 2023 11:01 WIB
Polisi menggeledah rumah tempat ditemukannya suami instruktur senam Ngawi bersimbah darah luka di kepala
Polisi geledah rumah tempat ditemukannya suami instruktur senam Ngawi bersimbah darah dengan luka di kepala. (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Ngawi -

Polisi masih melakukan penyelidikan setelah 3 hari tewasnya Romdan (45), warga Desa Sirigan Kecamatan Paron, Ngawi. Kini polisi melakukan penggeledahan di rumah suami instruktur senam tersebut, tempat Romdan ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka di kepala.

"Kita cek rumah korban yang dihuni bersama istri dan satu anaknya," ujar Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputra saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (20/2/2023).

Selain menggeledah rumah itu, Dwiasi mengatakan polisi juga memasang garis polisi di pintu masuk kamar korban. Tidak hanya itu, polisi juga menggeledah kamar istri korban yang memang selama ini tidur tidak satu kamar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita pasang police line di kamar tempat korban ditemukan meninggal dunia dan juga kamar istri kami periksa," ujar Dwiasi.

Dwiasi mengatakan penggeledahan rumah hingga kamar itu untuk mencari petunjuk batang bukti kematian Romdan. Sebelumnya Polisi telah mengamankan baju dan seprai berlumur darah yang terkubur di belakang rumah.

ADVERTISEMENT

"Penggeledahan untuk mencari barang bukti baru dalam penyelidikan. Karena sebelumnya kita temukan baju dan seprai berlumur darah terkubur di belakang rumah," jelas Dwiasi.

Tidak hanya itu, hari ini polisi berencana melakukan ekshumasi pembongkaran makam korban untuk proses autopsi. Proses autopsi itu akan melibatkan tim forensik RS Bhayangkara Nganjuk.

"Hari ini akan kami lakukan ekshumasi pembongkaran makam untuk proses autopsi jenazah korban," tandasnya.

Sebelumnya, Romdan ditemukan tewas oleh istrinya Hanis (35) yang merupakan seorang instruktur senam yang cukup dikenal di beberapa desa sekitar. Laki-laki itu ditemukan tewas bersimbah di kamarnya dengan luka pada bagian kepalanya pada Sabtu (18/2) Subuh.

Kades Sirigan Suyanto sempat menyarankan kepada pihak keluarga agar melapor ke polisi. Tetapi anggota keluarga yang diketahui merupakan kakak Romdan bernama Suroto menolaknya. Pria itu bahkan melarang Suyanto maupun warga lain melapor ke polisi.

Alasannya, keluarga tidak mau kematian Romdan diketahui polisi dengan alasan agar masalah itu tidak diperpanjang dan keluarga almarhum memilih langsung memakamkan jenazah di TPU setempat pada pukul 10.00 WIB.




(dpe/dte)


Hide Ads