Sprei-Sarung Penuh Darah Suami Instruktur Senam Dikubur di Belakang Rumah

Sprei-Sarung Penuh Darah Suami Instruktur Senam Dikubur di Belakang Rumah

Sugeng Harianto - detikJatim
Sabtu, 18 Feb 2023 19:55 WIB
Polisi dibantu warga menggali sejumlah barang milik almarhum suami instruktur senam yang dikubur di belakang rumah
Polisi dibantu warga gali sejumlah barang almarhum suami instruktur senam yang dikubur di belakang rumah. (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Ngawi -

Polisi menyelidiki kematian Romdan (45), suami instruktur senam yang ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamarnya. Ditemukan sejumlah barang bukti penuh darah yang diduga dikubur di belakang rumah korban di Desa Sirigan, Kecamatan Paron, Ngawi.

"Memang kami menemukan kejanggalan saat proses penyelidikan. Anggota menemukan barang bukti berlumur darah terkubur di belakang rumah korban," ujar Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputra saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (18/2/2023).

Dwiasi merinci sejumlah barang bukti yang terkubur di belakang rumah korban dengan kondisi berlumur darah itu adalah pakaian, bantal, sprei, dan sarung yang diduga milik korban. Polisi membawa semua barang bukti itu ke Polres Ngawi untuk proses penyelidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa barang bukti dengan bercak dan berlumur darah kami amankan. Kami temukan terkubur di belakang rumah korban. Semua barang bukti kami amankan untuk proses penyelidikan," terang Dwiasi.

Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono mengungkapkan bahwa penemuan barang bukti berlumur darah itu atas petunjuk saksi tetangga korban. Beberapa saksi saat ini masih dimintai keterangan di Polsek Paron.

ADVERTISEMENT
Polisi dibantu warga menggali sejumlah barang milik almarhum suami instruktur senam yang dikubur di belakang rumahSejumlah barang milik almarhum suami instruktur senam yang dikubur di belakang rumah. (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)

"Penemuan barang bukti atas petunjuk informasi dari tetangga dan saat ini beberapa saksi masih kami mintai keterangan di Polsek Paron," kata Agung.

Romdan adalah petani warga Desa Sirigan, Paron, Ngawi yang merupakan suami dari Hanis (35), seorang instruktur senam yang cukup dikenal di beberapa desa sekitar. Ia ditemukan tewas bersimbah di dalam kamarnya dengan luka di bagian kepala.

Istrinya Hanis yang pertama kali menemukan jenazah suaminya pada Sabtu Subuh. Karena cukup banyak darah di sekitar jenazah suaminya itu Hanis meminta bantuan keluarganya.

Pihak keluarga sempat disarankan oleh Kades Sirigan, Suyanto agar melapor ke polisi. Namun, salah satu anggota keluarga yang diketahui merupakan kakak Romdan bernama Suroto menolaknya. Pria itu bahkan melarang Suyanto maupun warga lain melapor ke polisi.

Tidak mau kematian Romdan diketahui polisi dengan alasan agar masalah itu tidak diperpanjang, keluarga almarhum memilih langsung memakamkan jenazah di TPU setempat pada pukul 10.00 WIB. Suyanto menegaskan proses pemakaman itu dibantu oleh warga setempat.




(dpe/iwd)


Hide Ads