Teror komplotan bule penggendam di Gresik semakin meresahkan. Usai melakukan pencurian bermodus tukar uang di toko milik polisi, kali ini tukang sayur yang menjadi korban.
Korban yakni Isbandi. Ia mengaku hasil penjualan sayur miliknya digondol komplotan turis yang beraksi di Jalan Gadung, Driyorejo, Gresik.
Dari informasi yang dihimpun detikJatim, komplotan turis yang beranggotakan laki-laki dan perempuan ini menyasar beberapa toko di wilayah Driyorejo, Gresik. Sempat beberapa kali beraksi dan gagal, para turis itu akhirnya berhasil menyasar toko sayur milik Isbandi dan menggasak uang Rp 1 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Uang saya dicuri Rp 1 juta oleh turis-turis itu. Ternyata sebelumnya ke tetangga-tetangga sebelah dan gagal. Karena mereka bilang nggak ada," kata Isbandi kepada detikJatim, Kamis (16/2/2023).
Pria 49 tahun itu menambahkan, saat kejadian, ada dua turis turun dari mobil Xpander berwarna putih. Keduanya pun menghampiri toko sayur miliknya untuk mencari buah lemon.
"Mereka beli lemon Rp 25 ribu. Uangnya itu Rp 100 ribu, pas saya masuk untuk mengambil uang kembalian, kedua turis itu mengikuti saya," kata Isbandi.
Setelah masuk ke dalam toko, kedua turis itu langsung mengambil tempat penyimpanan uang milik Isbandi. Alasannya, para turis ini menginginkan uang baru untuk koleksi.
"Pas saya ambil uang kembalian itu, turis-turis itu langsung ambil dompet saya. Katanya mau cari uang yang baru untuk koleksi," tambah Isbandi.
Saat para turis mengambil uangnya, Isbandi hanya bisa melihatnya tanpa bisa melawan. Ia mengaku terkena semacam gendam. Isbandi baru sadar uang miliknya hilang ketika para turis itu sudah meninggalkan tokonya.
"Pas dihitung istri saya, sudah berkurang Rp 1 juta. Di dompet itu ada sekitar dua jutaan. Begitu saya sadar tetangga-tetangga itu banyak yang cerita juga," kata Isbandi.
Meski peristiwa ini sudah terjadi dua hari lalu, Isbandi akan melaporkan kejadian ini ke polisi. Kendati uang miliknya tak bisa kembali, ia ingin polisi menangkap para turis yang meresahkan pedagang di Gresik.
"Ini jelas meresahkan mas. Kita cari uang nggak mudah, malah mereka orang asing di negara orang seenaknya. Rencana hari ini anak saya mau laporan, biar nggak ada korban lainnya," tutup Isbandi.
Bagaimana upaya polisi? Baca di halaman selanjutnya!
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kapolsek Driyorejo Kompol Herry Tampake mengatakan, pihaknya akan menelusuri lokasi kejadian. Termasuk memeriksa para korban untuk dimintai keterangan meski mereka belum laporan.
"Kita akan cari keterangan dari korban dan saksi-saksi. Kita hubungkan kejadian dengan yang pernah terjadi," kata Herry.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Gresik, Iptu Aldhino Prima Wirdan mengatakan, pihaknya saat ini bekerja sama dengan Polsek Driyorejo untuk meringkus para turis yang meresahkan. Saat ini ia sedang melacak keberadaan para turis.
"Nanti kita lidik, posisinya di mana. Kita juga akan berkoordinasi dengan imigrasi untuk mengetahui turis-turis keberadaan mereka di Indonesia," kata Aldhino singkat.