Toko milik seorang perwira polisi di Gresik jadi sasaran pencurian komplotan turis dengan modus tukar uang kembalian. Toko tersebut berada di Jalan Raya Gadung, Driyorejo.
Toko tersebut merupakan perwira polisi bernama AKP Suwono yang menjabat sebagai Wakapolsek Gayungan. Menurutnya toko itu selama ini dikelola oleh istrinya.
"Iya benar, itu toko yang dikelola istri saya," kata Suwono saat dikonfrimasi detikJatim, Rabu (15/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski menjadi sasaran gendam komplotan turis, Suwono bersama keluarganya enggan melaporkan kejadian tersebut. Sebab, tokonya tak mengalami kerugian karena komplotan tersebut gagal mencuri.
"Gak ada yang hilang. Karena saat itu uang di laci sudah diambil oleh istri saya semua. Jadi yang disisakan di laci gak begitu banyak," jelas Suwono.
Sementara itu, Yulisuyanti, Istri Suwono mengaku saat itu tokonya didatangi dua turis yang mengaku dari turki. Mereka berpura-pura beli minuman kemasan.
Namun, saat ibunya melayani kedua turis itu menyodorkan uang pecahan Rp 100 ribu untuk di tukarkan uang baru.
"Katanya buat koleksi gitu. Kebetulan uang di laci sudah saya amankan di dalam. Jadi di laci hanya tinggal pecahan Rp 5 ribuan," kata Yuli.
"Bahkan sampai memeriksa laci saya sendiri. Begitu melihat di laci hanya ada uang kecil, kedua turis itu langsung pergi," tambahnya.
Karena gagal, kedua turis itu pun menyasar toko lainnya yang tak jauh dari toko Suwono. Yuli pun mendapat kabar jika kedua Turis itu berhasil mencuri uang pemilik toko sayur di Jalan Gadung, Driyorejo.
"Tetangga saya yang buka toko juga cerita, katanya sempat didatangi dua turis Turki itu. Namun mereka bilang gak punya uang baru. Akhirnya turis itu pergi ke toko lainnya. Yang kena gendam satu satu toko Sayur milik pak Isbandi. katanya uang Rp 1 juta amblas dibawa turis itu," tutup Yuli.
(abq/iwd)