Aksi pencurian yang komplotan turis dengan modus tukar uang kembali menghantui Kota Pudak. Kali ini komplotan turis itu menyasar toko-toko di wilayah Driyorejo, Gresik.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Senin (13/2) sekitar pukul 16.30 WIB. Pelaku diketahui dua turis yang mengaku dari Turki yang menyasar beberapa toko yang berada di Jalan Gadung dan Pasar Sumput, Driyorejo.
Dua turis berjenis kelamin pria dan wanita ini terekam CCTV saat beraksi di Pasar Sumput, Driyorejo. Karena tak berhasil, keduanya pun menyasar Toko Suwono yang berada di Jalan Gadung, Driyorejo. Video tersebut lantas viral di medsos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam narasinya, warga diimbau hati-hati jika bertemu dengan turis yang hendak membeli barang. Pelaku diketahui mengendarai Xpander putih nopol B 2154 BRY.
"Menginformasikan harap berhati hati dengan 2 org bule ini.. modusnya dia pura pura membeli barang dan minta uang kembalian uang baru kemudian dia pasti akan meminta melihat kotak laci uang dan meminta dia yg mencari nya. ketika kita lengah dia mengambil uang kita...mobil yg dikendarai expander putih nopol belakang ditutupi nopol depan B 2154 BRY...dia sering beroprasi di kawasan driyorejo harap berhati hati," demikian keterangan dalam video yang dilihat detikJatim.
Dari video rekaman CCTV yang diunggah, tampak turis wanita berbadan gemuk memakai baju hitam hendak menukar uang pecahan Rp 100 ribu kepada wanita tua penjaga toko. Namun tak berselang lama, pemilik toko mendatangi kedua turis tersebut, namun dihalangi oleh turis pria yang memakai kemeja biru dan celana pendek.
"Awalnya itu mau beli minuman gitu, Waktu itu yang jualin ibu saya. Ngakunya dari Turki," kata Suwono, pemilik toko di Jalan Gadung, Driyorejo, kepada detikJatim, Rabu (15/2/2023).
Karena cukup lama, Suwono pun keluar untuk melihat ibunya yang sedang melayani kedua turis tersebut. Karena merasa keadaan tak aman, kedua turis itu pergi meninggalkan toko.
"Saya itu sudah terasa, kok lama gitu. Pas saya samperin ada turis pria yang mengalihkan saya. Tapi saya tetap masuk toko. Kemudian turis tersebut pergi gitu saja," tutupnya.
Kapolsek Driyorejo Kompol Herry Tampake mengatakan belum ada laporan yang diterima terkait pencurian komplotan turis dari warga. Tapi ia telah memerintahkan anggotanya untuk menyelidikinya.
"Belum ada laporan tentang ini. Belum dilaporin mas. Nanti saya perintah anggota telusuri kejadian ini," kata Herry singkat.
(abq/iwd)