Jaksa Bojonegoro yang Sodomi 4 Remaja Divonis 8 Tahun Penjara

Jaksa Bojonegoro yang Sodomi 4 Remaja Divonis 8 Tahun Penjara

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Kamis, 09 Feb 2023 16:35 WIB
Kepala Kejari Kabupaten Jombang Tengku Firdaus
Kepala Kejari Kabupaten Jombang Tengku Firdaus (Foto: Enggran Eko Budianto)
Jombang -

Pengadilan Negeri (PN) Jombang memvonis Ary Handoko atau AH (51), eks Kasi Barang Bukti Kejari Bojonegoro 8 tahun penjara dan denda Rp 30 juta karena terbukti menyodomi 4 remaja laki-laki. Vonis tersebut 2 tahun lebih ringan dibanding tuntutan jaksa penuntut umum (JPU).

Sidang pembacaan vonis untuk Ary digelar tertutup di Ruangan Kusuma Atmadja, PN Jombang sekitar pukul 09.30 WIB. Amar putusan dibacakan Ketua Majelis Hakim, Bambang Setyawan.

Sidang ini hanya dihadiri JPU. Sedangkan Ary mengikuti sidang secara daring dari Lapas Kelas IIB Jombang tempatnya selama ini ditahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Jombang Tengku Firdaus mengatakan, Ary dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana yang diatur pasal 82 ayat (1) junto pasal 76E UU RI nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak juncto pasal 65 ayat (1) KUHP. Eks jaksa itu terbukti menyodomi 4 remaja laki-laki di Kota Santri.

"Terdakwa AH sudah diputus oleh majelis hakim dengan putusan pidana penjara selama 8 tahun. Kemudian denda Rp 30 juta subsider 3 bulan kurungan," kata Firdaus kepada wartawan usai persidangan, Kamis (9/2/2023).

ADVERTISEMENT

Vonis majelis hakim PN Jombang lebih ringan dibandingkan tuntutan yang diajukan JPU pada Kamis (19/1/2023). Ketika itu, JPU menuntut agar Ary dihukum 10 tahun penjara dan denda Rp 30 juta subsider 6 bulan kurungan.

Merespons vonis tersebut, menurut Firdaus, JPU menyatakan pikir-pikir. Pihaknya akan segera melaporkan vonis terhadap Ary kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim. Sedangkan terdakwa langsung menerima putusan tersebut.

"Kami akan segera membuat laporan putusan kepada pimpinan untuk mendapatkan persetujuan terkait sikap. AH langsung menyatakan menerima putusan. Kami JPU masih menyatakan pikir-pikir," jelasnya.

Firdaus menambahkan, saat ini Ary sudah dicopot dari statusnya sebagai jaksa maupun Kasi Barang Bukti Kejari Bojonegoro. Untuk sementara, Ary menjadi pegawai fungsional biasa di Kejati Jatim.

"Kalau putusan itu sudah mempunyai kekuatan hukum tetap, (Ary) pasti akan diberhentikan," tandasnya.

Ary awalnya diringkus polisi karena diduga menyodomi seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun di kamar sebuah hotel melati di Jombang pada Kamis (18/8/2022) pukul 04.45 WIB. Polisi juga meringkus seorang muncikari di Hotel tersebut. Si muncikari adalah remaja laki-laki berusia 17 tahun yang tak lain kakak kelas korban di SMK swasta Jombang.

Korban pencabulan atau sodomi yang diduga dilakukan Ary ternyata berjumlah 4 remaja laki-laki. Salah satunya si muncikari sendiri. Sedangkan si muncikari telah menerima vonis dari Pengadilan Negeri Jombang pada Jumat (23/9/2022).

Remaja laki-laki asal Kecamatan/Kabupaten Jombang itu terbukti melanggar pasal 88 juncto pasal 76I UU RI nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ia menggaet 3 temannya yang berusia di bawah umur untuk melayani nafsu Ary dalam kurun waktu Mei-Agustus 2022.

Ketiga temannya itu semuanya remaja laki-laki yang usianya di bawah umur. Dalam setiap aksinya, si muncikari menerima imbalan Rp 300 ribu dari Ary. Si muncikari divonis 11 bulan penjara di lembaga pembinaan khusus anak di Blitar. Ia juga diberi hukuman tambahan berupa mengikuti pelatihan kerja selama 4 bulan di Dinas Sosial Kabupaten Jombang.




(abq/iwd)


Hide Ads