Dear Ferry Irawan, Venna Melinda Tak Cinta Lagi!

Venna Melinda sudah tak mencintai Ferry Irawan sejak KDRT yang terjadi 8 Januari 2023 di sebuah hotel di kota Kediri, Jawa Timur.

"Saya juga masih di fase yang sebetulnya depresi. Intinya saya mencintai apa adanya Ferry pada saat itu sampai terakhir tanggal 8. Saya menghargai, saya junjung marwah dan martabatnya," kata Venna Melinda menangis ditemui di Kawasan Ciputat, Jakarta Selatan pada Rabu (1/2/2022).

Hal yang membuat Venna Melinda tak mencintai Ferry Irawan lagi karena si suami telah melakukan KDRT. Namun, Ferry Irawan tak mengakui hal tersebut dengan terbuka walaupun Venna mengklaim sudah babak belur hingga berdarah akibat kekerasan yang dilakukan Ferry.

"KDRT fisik bukan hal yang mudah. Kenapa saya laporkan tanggal 8 karena itu sudah qadarullah. Allah bisa memperlihatkan bagaimana darah yang begitu banyak keluar tidak berhenti. Mau bilang apa lagi Ferry? Kalau selama ini dia bilang, 'Mana buktinya? Kapan saya KDRT? Orang nggak ada lebam'. Saya selalu bilang, 'Oh, iya ya, nggak ada buktinya kecuali saya siap cerai'. Itu lah perempuan," beber Venna menangis.

Saat itu, Venna Melinda merasa perlu pembuktian kejantanan dari Ferry. Namun, Ferry Irawan tidak ada itikad baiknya sehingga Venna merasa perlu melaporkan suaminya ke Polres Kediri Kota.

"Saya sampai titik darah penghabisan masih saya tunggu gentleman-nya dari seorang Ferry. Dari tanggal 8 dia tidak mengakui. Buat saya, selesai. Nggak mungkin dong saya pertaruhkan kalau saya damai, saat itu saya pulang dari Kediri satu mobil berdua saja. Apa saya harus ke tempat tidur lagi setelah apa yang terjadi? Pilihan saya hanya melaporkan ini kepada polisi, karena itu jalur hukumnya. Saya nggak pernah curhat di medsos," kata Venna Melinda.

Venna Melinda menambahkan, KDRT itu disebabkan kecemburuan Ferry Irawan yang berlebih terhadapnya selama enam bulan belakangan. Contohnya Ferry cemburu saat Venna membuat konten dengan rekannya atau saat Venna berkomunikasi antar sesama rekan politikus.

"Enam bulan terakhir Ferry mulai menampakkan sifatnya, seperti misal masalah cemburu yang tidak mendasar. Kemudian suudzon juga karena hal kecil. Kadang-kadang hal kecil yang sebetulnya tidak ada substansi seperti hubungan dengan ketua DPD saya dia marah, artinya tidak boleh terlalu berdekatan dengan lawan jenis, tidak boleh bertelepon langsung yang bukan mukhrim. Mesti dia yang berkoordinasi. Sampai saya bilang 'Abi ini Dapil saya'. Dia seharusnya tahu saya bekerja," beber Venna.