Sebelum Gantung Diri, Pembunuh Ibu di Depan Anak Sempat Tak Mempan Ditembak

Sebelum Gantung Diri, Pembunuh Ibu di Depan Anak Sempat Tak Mempan Ditembak

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 01 Feb 2023 19:32 WIB
Lokasi pembunuhan perempuan di Malang dipasang garis polisi
Lokasi pembunuhan perempuan di Malang dipasang garis polisi (Dok. Pemdes Lebakharjo)
Malang -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Polisi menceritakan upaya mereka menangkap Sukarni (33), pembunuh seorang ibu di depan anaknya di Ampelgading, Malang. Sebelum tewas gantung diri, kaki Sukarni sempat ditempak polisi. Namun, tembakan itu tak mempan dan Sukarni tetap melarikan diri ke tengah hutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasat Reskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizki Saputro menceritakan bahwa sepekan setelah peristiwa pembunuhan Linawati (30)- korban yang diduga sempat berselingkuh dengan Sukarni- pria itu diketahui bersembunyi di bangunan Sekolah Dasar di desa setempat.

Penggerebekan sempat dilakukan. Saat itu dini hari. Sejumlah petugas yang hendak menangkap Sukarni justru mendapat perlawanan dari tersangka. Pria itu membawa belati dan berhasil melukai salah seorang petugas.

ADVERTISEMENT

Atas perlawanan itulah salah satu petugas melepaskan tembakan untuk menghentikan pelarian Sukarni. Tembakan itu diyakini telah melukai kaki Sukarni. Tapi hal itu ternyata tidak menghentikan tersangka untuk tetap kabur.

"Saat kami gerebek dini hari itu, tersangka melawan dengan senjata tajam sampai petugas yang melakukan pengejaran dilukai. Kemudian dilepaskan tindakan tegas terukur, namun tersangka tetap lolos saat itu," ujar Wahyu dalam konferensi pers di Mapolres, Rabu (1/2/2023).

Wahyu menegaskan kembali bahwa tembakan itu tepat mengenai bagian kaki tersangka. Dengan kaki terluka pria itu kembali lari ke hutan. Medan yang sulit ditambah situasi dini hari membuat petugas kembali gagal menangkap Sukarni.

Hari itu juga, ketika mentari sudah mulai menerangi, polisi kembali melakukan pencarian. Kali itu polisi melibatkan anjing pelacak. Tapi sekali lagi upaya mereka terhambat cuaca.

"Pagi harinya kami terjunkan anjing pelacak. Turun hujan dan medan yang terjal menyulitkan kami untuk melacak tersangka," kata Wahyu.

Polisi tidak menyerah. Upaya penangkapan Sukarni yang telah dijadikan tersangka sejak 22 Desember 2022 terus dilakukan. Hingga polisi menemukan sebuah gua. Diitemukan jejak keberadaan manusia di gua yang diduga kuat menjadi tempat persembunyian tersangka.

Namun, lagi-lagi saat polisi memutuskan untuk melakukan penggerebekan, tersangka Sukarni sudah tidak ditemukan di gua itu. Upaya penangkapan kembali gagal.

Pagi selanjutnya yakni pada Selasa (31/1/2023) sekitar pukul 07.00 WIB, polisi menerima kabar ada orang yang ditemukan gantung diri di dekat SD yang tidak jauh dari kediaman tersangka.

Jenazah pria itu lantas dievakuasi ke RSSA untuk proses identifikasi dan autopsi. Hingga akhirnya dipastikan dari hasil identifikasi bahwa pria yang tewas gantung diri itu adalah Sukarni.

"Hasilnya, memang benar itu adalah tersangka dengan penyebab kematian murni bunuh diri. Ada ciri-ciri yang menguatkan penyebab kematiannya. Begitu pula hasil autopsi yang baru keluar pagi tadi," sambungnya.

Proses penyidikan kasus pembunuhan Linawati dihentikan setelah tersangka ditemukan tewas bunuh diri. Motif pembunuhan itu pun turut menguap bersamaan dengan tewasnya tersangka.

Sukarni diduga telah membunuh perempuan bernama Linawati (33) yang diketahui pernah dia ajak lari ke luar pulau hingga dari hubungan mereka lahir seorang bayi. Pria itu membunuhnya dengan sadis, yakni dengan menggorok leher Lina di depan anaknya yang masih berusia 8 tahun.

Warga di sekitar rumah suami Lina bernama Ngadilan (38), di Dusun Licin, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Malang dibuat geger setelah mendengar teriakan anak Lina dan menemukan perempuan itu tewas bersimbah darah pada Minggu 18 Desember 2022 pukul 07.15 WIB.




(dpe/dpe)


Hide Ads