2 WNA Nyaris Dimassa Usai Kepergok Curi Uang Pedagang Pasar Pabean Surabaya

2 WNA Nyaris Dimassa Usai Kepergok Curi Uang Pedagang Pasar Pabean Surabaya

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Rabu, 01 Feb 2023 17:41 WIB
Tangkapan layar video TikTok @rifa__04 tentang bule pencuri uang di Pasar Pabean
WNA Iran yang kepergok mencuri di Pasar Pabean Surabaya. (Foto: Tangkapan layar)
Surabaya -

Dua orang Warga Negara Asing (WNA) membuat geger Pasar Pabean Surabaya. Dua bule itu kepergok mencuri uang milik pedagang ikan hingga nyaris dihajar massa.

Pencurian itu diabadikan oleh warga setempat dan diunggah di akun TikTok @rifa__04. Ada 2 video yang menunjukkan emosi warga dan menginterogasi kedua bule.

Pada video pertama berdurasi 44 detik yang diunggah Selasa (31/1) sekitar pukul 19.00 WIB menunjukkan warga di Pasar Pabean Surabaya emosi terhadap 2 bule pencuri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga tampak berupaya menendang dan memukul bule itu, sementara terlihat juga di video itu sebuah ambulans yang menyalakan sirene sedang bersiaga di lokasi.

"Bule maling. Modus bule 1 nawar ikan dengan bahasa asing, bule 2 masuk waktu di dalam sepi. Uang ditemukan di dalam dompet masih dengan staplesnya. Lokasi Pasar Pabean," demikian sebut keterangan video itu.

ADVERTISEMENT

Sementara pada video kedua yang berdurasi 30 detik terlihat sejumlah orang sedang menginterogasi salah satu bule yang diduga melakukan pencurian di pasar tersebut.

"Wajah bule sindikat maling. Ati2 lurd, bule sudah tekat. Lokasi Pasar Pabean Surabaya," demikian keterangan pada video kedua.

Kapolsek Pabean Cantian Kompol Hegy Renanta menjelaskan, WNA yang kepergok mencuri uang itu bernama Mohammad. Dia berasal dari Iran. WNA berusia 50 tahun itu bersama rekannya yang tak diketahui identitasnya. Sedangkan korbannya bernama Atmari.

"Sekitar pukul 18.30 WIB, Mr. Mohammad beserta temannya transaksi jual beli ikan dengan harga Rp 80 ribu. Selanjutnya, temannya mengalihkan pembicaraan," kata Hegy saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (1/2/2023).

Selanjutnya, Mohammad masuk toko. Saat situasi dirasa aman, ia mengambil uang yang berada di toko senilai Rp 2,2 juta. Namun, ulah Mohammad diketahui pegawai dari Atmari.

"Pegawai korban mengetahui yang bersangkutan (Mohammad) mengambil uang di toko," ujarnya.

Seketika, Atmari langsung menangkap Mohammad bersama pegawainya itu. Lalu, mengamankan Mohammad dari amukan massa yang geram.

Saat dikroscek, Atmari memastikan kebenaran dengan melihat sejumlah uang yang dibawa Mohammad. Ciri-cirinya, uang yang digondol telah distaples dan sesuai dengan yang ditemukan pada Mohammad

Lantaran massa berupaya menghakimi Mohammad, Atmari menghubungi polisi.

"Sekitar pukul 19.00 WIB, kami tiba di lokasi kejadian lalu langsung mengamankan Mohammad," tandas Hegy.




(abq/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads