Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Jenazah pria bernama Sukarni (30) ditemukan di sebuah kebun, tidak jauh rumahnya di Desa Lebakharjo, Ampelgading, Malang. Pria yang selama 1 bulan lebih menjadi buronan polisi itu ditemukan tewas gantung diri.
Pria itu adalah pembunuh perempuan bernama Linawati (33) warga desa yang sama. Sukarni yang diduga pernah menjalin hubungan 'terlarang' dengan Linawati diduga membunuh perempuan itu di depan anaknya dengan cara yang keji.
Pembunuhan itu terjadi pada Minggu 19 Desember 2022 di rumah Ngadilan, suami Linawati. Saat itu Minggu pagi sekitar pukul 07.15 WIB. Warga sekitar rumah Ngadilan mendengar teriakan anak korban yang berusia 8 tahun dari dalam rumah.
"Waktu itu, anaknya yang 8 tahun teriak-teriak 'mama dibunuh, mama dibunuh!' hingga terdengar dari luar," kata Kepala Desa Lebakharjo Sumarno kepada wartawan, saat itu.
Warga di sekitar rumah korban berdatangan. Namun hampir semua warga tertegun saat melihat Sukarni keluar dari rumah itu membawa pisau yang bersimbah darah. Korban Linawati ditemukan tewas dalam kondisi leher nyaris putus usai digorok dengan pisau.
"Saya datang ke lokasi melihat peristiwa tersebut dan kemudian melapor ke petugas kepolisian. Sekitar pukul 12.55 WIB Kasat Reskrim Polres Malang datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan setelah itu rumah korban diberi garis polisi," kata Sumarno.
Berdasarkan keterangan yang didapat Sumarno dari warga setempat, sebelum korban ditemukan tewas dibunuh warga setempat memang melihat Sukarni masuk untuk menemui Linawati yang sedang bersama anak-anak mereka.
"Saat kejadian ada anak korban dari Ngadilan (suami sah korban) yang berusia 8 tahun, dan anak korban dari Sukarni (saat menjalin perselingkuhan) yang berusia 2 tahun. Ngadilan saat itu tidak berada di rumah karena sedang bekerja," ujar Sumarno kepada detikJatim.
Kasat Reskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizky Saputra yang telah melakukan olah TKP menyebutkan bahwa dari pemeriksaan awal diketahui korban mengalami luka cukup parah di bagian leher. Ditemukan luka sayatan akibat benda tajam di lehernya serta luka tusuk pada bagian perutnya.
Perburuan pelaku. Baca di halaman selanjutnya.
Simak Video "Video: Kisah Tragis Dea Tewas Dibunuh ART, Sempat Lapor Polisi soal Ancaman"
(dpe/dte)