Siswi TK yang Diperkosa 3 Bocah SD di Mojokerto Sudah Mau Sekolah

Siswi TK yang Diperkosa 3 Bocah SD di Mojokerto Sudah Mau Sekolah

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 25 Jan 2023 13:35 WIB
Ilustrasi antar anak sekolah
Ilustrasi. (Foto: iStock)
Mojokerto -

Siswi TK yang diduga diperkosa 3 bocah laki-laki di Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto sudah mau sekolah. Ia mau bersekolah karena pelaku sudah tidak terlihat di lingkungan sekitar sekolah.

Pengacara Korban Krisdiyansari mengatakan siswi TK itu sudah mau sekolah tapi harus tetap diantar dan ditemani oleh neneknya. Selain itu, korban juga sudah tidak menunjukkan tanda-tanda mudah marah.

"Pelaku sudah tidak pernah kelihatan di lingkungan sekitar, jadi korban mau sekolah ditemani neneknya. Karena teman-temannya sudah banyak yang tahu. (Masih suka marah?) Tidak, pokoknya selama pelaku tidak ada di sekitar dia, dia tidak ada masalah," ujar Krisdiyansari saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (25/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Krisdiyansari menyebut kemungkinan orang tua korban tetap menolak jalan damai untuk menuntaskan kasus ini. Namun, pihaknya menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada Pemkab dan Polres Mojokerto.

"Kayaknya orang tua korban tidak mau damai, kami serahkan kepada negara, bagaimana keputusannya nanti kami anggap itu yang terbaik. Kami serahkan dalam hal ini ke pemda dan polres setempat," tandasnya.

ADVERTISEMENT

Sampai hari ini belum ada penjelasan apapun dari kepolisian terkait perkembangan penanganan kasus ini. Informasi yang digali detikJatim tiga terduga pelaku sudah dimintai keterangan oleh polisi pada Kamis (19/1/2023).

Anak-anak terduga pelaku yang berusia 7 tahun dan 1 anak berusia 6 tahun diasesmen P2TP2A di Polres Mojokerto. Siswi TK di Kecamatan Dlanggu diduga diperkosa 3 anak laki-laki di sebuah rumah kosong tidak jauh dari tempat tinggalnya pada Sabtu (7/1) siang.

Ironisnya, ketiga terduga pelaku baru berusia 7 tahun dan 6 tahun. Salah seorang terduga pelaku bahkan sudah 5 kali melakukan perbuatan serupa kepada korban.

Kasus ini terungkap setelah nenek dan ibu korban mendapat cerita dari pengasuh salah seorang saksi pada Minggu (8/1). Tak terima putrinya yang baru berusia 6 tahun diduga diperkosa, ibu korban pun melabrak keluarga para pelaku.

Orang tua korban lantas melaporkan dugaan pemerkosaan siswi TK besar ini ke Polres Mojokerto pada Selasa (10/1). Korban sudah 2 kali menjalani asesmen oleh psikolog P2TP2A Kabupaten Mojokerto. Sedangkan 2 kali mediasi di tingkat desa pada 9 dan 16 Januari lalu tak mencapai titik temu.




(dpe/iwd)


Hide Ads