Seorang dokter perempuan di Ponorogo menjadi korban penipuan kekasihnya sendiri. Mobil Honda Brio miliknya hilang dibawa kabur.
Pelaku yang berinisial SA (36) akhirnya dapat ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Ia ditangkap di kosnya di Jember.
Pelaku mengatakan ia awalnya berkenalan dengan korban melalui aplikasi pertemanan. Dari sana, mereka berpacaran dan menjalin komunikasi secara intensif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku datang ke Ponorogo dengan tujuan bertemu korban. Saat di Ponorogo ini, pelaku mengaku kepada korban mengalami kecelakaan dan butuh kendaraan.
"Modusnya pacaran, kalau Ponorogo hanya mobil. Sebelumnya komunikasi intens, dekat selama 15 sampai 20 hari terus menyuruh ke Ponorogo," tutur SA saat dihadirkan dalam rilis di Polres Ponorogo, Rabu (25/1/2023).
Pelaku mengaku selain di Ponorogo, ia juga pernah menjalankan penipuan serupa di di Tulungagung dan Kediri. Korbannya rata-rata berprofesi sebagai PNS maupun bidan yang berstatus single parent.
"Saya random, sering dapat janda kerjanya PNS atau bidan," tandas SA.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia menjelaskan pelaku merupakan residivis kasus serupa. Ia juga membenarkan keterangan pelaku.
"Pelaku mengincar korban melalui aplikasi pertemanan secara random. Mana yang merespons, kemudian dia tindak lanjuti," terang Niko.
Korban, lanjut Niko, tertipu dengan bujuk rayu pelaku. Dengan sukarela meminjamkan mobilnya ke pelaku. Selang beberapa hari, pelaku tidak bisa dihubungi. Pun juga mobil korban hilang. Akhirnya korban lapor ke polisi.
"Korban perempuan merupakan seorang dokter, melakukan pertemanan secara intensif. Diajak bertemu bersama," tandas Niko.
(abq/iwd)